Kepala Kemenag Kab. Belitung Hadiri RAKERNAS BKM untuk Mendukung Aktivasi Masjid sebagai Pemersatu Bangsa

Pemerintah telah mempersiapkan sejumlah langkah, termasuk pembentukan BKM tingkat provinsi hingga kelurahan/desa. Saat ini, telah terbentuk 1 BKM Pusat, 34 BKM provinsi, 421 BKM kabupaten/kota, 3.452 BKM kecamatan, dan 17.629 BKM kelurahan/desa, sehingga total ada 21.537 lembaga BKM di Indonesia.

TRAWANGNEWS.COM: JAKARTA: Acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) yang berlangsung di Istana Merdeka pada Rabu, 8 November 2023, menjadi momen penting yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Joko Widodo dan Kepala Kemenag Kabupaten Belitung, Drs H Masdar Nawawi.M.M.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kabupaten Belitung, Drs H Masdar Nawawi.M.M, melalui pesan WhatsApp, membenarkan kehadirannya dalam acara tersebut. Ia menyatakan dukungan Kemenag Belitung terhadap aktivasi BKM dan mengungkapkan harapannya bahwa masjid dapat menjadi pemersatu dan pusat kemajuan bangsa.

IMG 20231109 090010

DUKUNG AKTIVASI MASJID
Presiden Joko Widodo, yang membuka acara ini, memberikan dukungan kuat terhadap ide mengaktifkan kembali Badan Kesejahteraan Masjid. Beliau melihat potensi manfaat BKM sangat besar, termasuk dalam peran sebagai pemersatu dan pusat kemajuan bangsa. BKM, yang telah berdiri sejak tahun 1964, kini diaktifkan kembali setelah beberapa tahun vakum.

Dalam pidato pembukaannya, Presiden Jokowi menyatakan harapannya bahwa melalui BKM, rumah-rumah ibadah dapat dikelola secara profesional, moderat, dan berdaya guna bagi umat. Ia menginginkan masjid menjadi pusat pembinaan umat, pusat kemajuan bangsa, dan tempat ibadah yang ramah bagi semua orang.

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dalam siaran persnya, menjelaskan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia, memiliki banyak masjid dengan berbagai tipologi. Data Sistem Informasi Masjid (SIMAS) Kementerian Agama mencatat bahwa saat ini ada 663.729 masjid/musala di Indonesia. Masjid memiliki peran sentral dalam memberi informasi keagamaan, membentuk pemahaman keagamaan masyarakat, dan menyatukan umat.

Namun, Menag Yaqut juga mengakui bahwa sebagian masjid telah terkelola dengan baik, sementara sebagian lainnya masih belum profesional dalam pengelolaannya. Kondisi fisik dan sumber daya manusia di beberapa masjid memerlukan perbaikan. Revitalisasi organisasi BKM menjadi pilihan kebijakan pemerintah untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat ibadah dan pembinaan umat.

IMG 20231109 080237

Pemerintah telah mempersiapkan sejumlah langkah, termasuk pembentukan BKM tingkat provinsi hingga kelurahan/desa. Saat ini, telah terbentuk 1 BKM Pusat, 34 BKM provinsi, 421 BKM kabupaten/kota, 3.452 BKM kecamatan, dan 17.629 BKM kelurahan/desa, sehingga total ada 21.537 lembaga BKM di Indonesia. BKM melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk unsur Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, organisasi Islam, pemuka agama, kiai, dai/daiyah, dan penyuluh agama.

Pemerintah juga akan menyusun regulasi payung terkait BKM, yang saat ini diatur oleh Peraturan Menteri Agama Nomor 54 Tahun 2006. Regulasi ini akan ditingkatkan menjadi Peraturan Presiden untuk memberikan landasan hukum yang kuat bagi pembentukan BKM sebagai lembaga non-struktural di bawah Kementerian Agama.

Rakernas BKM akan berlangsung selama tiga hari, dari 8 hingga 10 November 2023. Pembukaan Rakernas diadakan di Istana Negara, sementara acara utama berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede. Rakernas ini diikuti oleh 1.334 peserta, terdiri dari pengurus BKM Pusat, perwakilan BKM Provinsi, dan kabupaten/kota.

Acara ini menjadi langkah penting dalam upaya mengaktifkan kembali peran masjid sebagai pusat ibadah dan pembinaan umat Islam yang profesional, moderat, dan berdaya.

Melalui kolaborasi antara berbagai pihak, pemerintah berharap masjid dapat terus menjadi tempat yang khidmat untuk beribadah, mempersatukan keberagaman, edukatif, dan mendidik karakter masyarakat.*