Khotib Masdar Nawawi di halaman Kantor Bupati Belitung Ajak Umat Muslim Untuk Berkurban

TANJUNGPANDAN: Kepala Kantor Kemenag Belitung menjadi khotib, pada acara sholat idul Adha yang bertempat di halaman kantor bupati Belitung, pada Minggu 10 Zulhijjjah /10 Jui 2022 ).

Dalam khotibnya yang bertema ” DENGAN KETELADANAN NABI IBRAHIM KITA TINGKATKAN JIWA TAUHID DAN SEMANGAT BERKURBAN “, Masdar dalam inti khubahnya menyampaikan ada 4 (empat) hal penting yang patut kita renungkan didalam menghayati pristiwa haji dan perjalanan ummat manusia, diantara 4 tersebut adalah :

Pertama Gerakan Tauhid. Hendaknya nilai nilai yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim didalam menghadapi orang tuanya, kaumnya, dan penguasa namruz benar benar telah merefleksikan keberanian dan ketegasan didalam menumpas bentuk- bentuk kemusyrikan dan keberhalaan. Misi yang diemban adalah suatu gerakan, upaya pemulihan nilai nilai harkat dan derajat hidup manusia yang merupakan manisia ciptaan Allah swt.
Kedua : Peristiwa Qurban merupakan isyarat terhadap gerakan sosial ekonomi pada masa pasca Ibrahim As. Junjungan Nabi Besar kita Muhammad SAW telah mengisyaratkan kepada segenap pengikut hanya untuk menjadikan mumentum Peristiwa Qurban Nabi Ibrahim As. Sebagai suatu gerakan sosial dengan membolehkan terhadap pengikutnya yang mampu untuk berkurban ternak seperti sapi, kamping, domba kemudian di salurkan kepada mereka yang kurang mampu. Gerakan ini mampu membawa pengaruh yang besar terhadap transaksi perenomian masyarakat.

IMG_20220710_123533

Ketiga : Keteladanan dan pola kepemimpinan Ibrahim As. bahwa perinsip prinsip musyawarah yang di tawar kan Nabi Ibrahim As.kepada anaknya Ismail dalam proses pengambilan keputusan terhadap perwujudan takwil mimpi Nabi Ibrahim As telah disambut dengan ketulusan dan keikhlasan semata mata karna Allah Swt oleh anaknya. Bukan karena pertimbangan pribadi atau keluarga. Ketauladan dan pola kepemimpinan Nabi Ibrahim as hendaknya didasarkan bagi ummt islam masi kini dalam usaha mewujudkan persatuan dan kesatuan ummat baik genasi tua dan gerenasi mudanya.

Keempat : memetik pelajaran dari peristiwa Haji bahwa dalam ajaran Islam telah mensyariatkan pelaksanaan ibadah haji bagi yang mampu sebagai kelengkapan dan kesempurnaan persyaratan rukun Islam. Pelaksanaan Ibadah haji adalah merupakan bentuk jihad fiisabillah secara fisik, sebab bagi mereka yang telah bertekad menunaikan ibadah haji, berarti dia telah siap memenuhi panggilan ALLH SWT.
Masdar juga minta kepada seluruh jamaah sholat Ied ini untuk turut mendoakan 107 orang jamaah haji Kab. Belitung dan 3 orang Jamaah Belitung Timur yang sedang berada di mina guna menyiapkan wajib haji di Mina Makkah agar selalu diberikan kesehatan dan dapat melaksanakan rangkain ibadah di Kota Makkah. Semoga jamaah haji kita yang tergabung dalam kloter/4 PLM dan insya allah akan pulang ke Belitung minggu tgl 7 Agustus 2022 dengan membawa predikat dengan Haji Mabrur aamiin ya roob.
Sementara itu, usai pelaksanaan hari raya Idul Adha 1443 H, Forkopimda, beserta Dinas Isntansi terkait dilanjutkan dengan acara ramah tamah. *