Komunitas Santri Liar Belitung Gelar Ziarah dan Doa Bersama di Taman Makam Pahlawan Ksatria Tumbang Ganti

TANJUNGPANDAN: Komunitas Santri Liar Kabupaten Belitung, yang pusat kegiatan dakwahnya di Dusun Petikan, Desa Sungai Samak, Kecamatan Badau, menggelar ziarah dan doa bersama di Taman Makam Pahlawan Ksatria Tumbang Ganti, Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung, pada Selasa malam 13 Agustus 2024.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 79 dan sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur membela tanah air, khususnya di Kabupaten Belitung.

Acara ziarah dan doa bersama ini dipimpin oleh Pengasuh Komunitas Santri Liar, KH Abdul Wahid, dan dihadiri para santri yang melantunkan shalawat hingga pembacaan doa untuk para pahlawan yang telah mendahului.

Kehadiran Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Drs. H. Masdar Nawawi M M serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Belitung Harmizi turut memberikan makna mendalam dalam kegiatan ini.

Pengasuh Komunitas Santri Liar, KH Abdul Wahid, mengungkapkan bahwa kegiatan ziarah dan doa bersama yang dilakukan adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan negara. Dalam kegiatan ini, KH Abdul Wahid menekankan pentingnya untuk tidak melupakan perjuangan berat yang telah dilalui oleh para pahlawan.

“Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini tidaklah datang begitu saja, melainkan diperoleh dengan pengorbanan darah dan nyawa. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara harus selalu mengingat dan menghormati pengorbanan tersebut,” ujar KH Abdul Wahid dalam sambutannya

Sementara itu, Drs. H Masdar Nawawi MM mengapresiasi inisiatif Komunitas Santri Liar yang untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan ini di pulau Belitung.”Ini adalah bentuk nyata penghargaan kita terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan, khususnya di Kabupaten Belitung,” ujarnya.

Ia juga berharap agar kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin di masa mendatang, terutama menjelang peringatan hari besar nasional, terutama hari kemerdekaan Republik Indonesia. “Semoga ini dapat berlanjut dan menjadi tradisi yang terus dijaga setiap tahunnya,” tambahnya.

Kegiatan ziarah ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menghormati jasa para pahlawan di kalangan generasi muda, khususnya para santriwan dan santriwati di Kabupaten Belitung. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi generasi muda untuk terus menjaga dan mempertahankan nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan.*