SELATNASIK: Kunjungan UPT BP2 (Badan Pengendalian dan Pengawasan) Hasil Kelautan dan Perikanan (HKP) Pangkal Pinang ke Kalaju (Kampung Nelayan Maju) Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, baru-baru ini.
Dalam rangka verifikasi Quality Assurance (Sistem Jaminan Mutu) dan keamanan hasil perikanan di Kalaju Suak Gual, kegiatan QA dilakukan oleh UPT BP2 MHKP Pangkalpinang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala UPT, Bapak Dedy Arif Hendriyanto beserta staf dan tim yang terdiri dari penyuluh perikanan Ani Saputra SPI dan para nelayan. Dalam kunjungan ini dilakukan diskusi dengan para nelayan terkait verifikasi Quality Assurance (Sistem Jaminan Mutu) dan kelengkapan administrasi CIB Kapal.
Adapun kegiatan verifikasi Quality Assurance (Sistem Jaminan Mutu) ini mencakup produksi primer, yaitu perikanan tangkap. QA dilakukan untuk kapal penangkap ikan non pembeku, terkait kelengkapan administrasi (CPIB Kapal, TDKP, pas besar/kecil), sarana dan fasilitas kapal, penanganan, pembongkaran, penggunaan es dalam menjaga rantai dingin, serta sanitasi dan higienitas kapal, dan ABK.
Nelayan Suak Gual Maulana mengusulkan agar bisa membantu pembuatan pas kecil NIB, TDKP secara kolektif, dengan kolaborasi ke KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) untuk mempermudah surat kapal nelayan, seperti pas kecil atau pas besar, dan untuk pembuatan secara kolektif khusus di Kalaju, berupa administrasi kapal dan rekomendasi surat kapal.
“Kita berharap agar UPT BP2 MHK Pangkal Pinang bisa menyurati kantor KSOP Tanjungpandan dan UPTD Pelayanan Terpadu Wilayah Belitunh, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bangka Belitung untuk membantu memudahkan dalam hal pembuatannya sampai selesai,” kata Maulana.
Menurut Maulana, kendala di Kalaju saat ini untuk menunjang kegiatan nelayan dalam penangkapan ikan di Gual adalah belum adanya pabrik es. Selama ini nelayan harus membeli es dari daerah Tanjungpandan. Di Gual hanya ada mesin ice flake tapi tidak cukup untuk nelayan mendapatkan es untuk melaut. Maulana berharap tim UPT dapat membantu mengusulkan pembangunan pabrik es dengan kapasitas 1 ton di Suak Gual.*