TANJUNGPANDAN: LAMBEL (Lembaga Adat Melayu Belitung) ajak para presidium pembentukan provinsi kepulauan Babel (Bangka Belitung)0 untuk terus menjaga kekompakan dalam upaya membangun provinsi Bangka Belitung untuk lebih baik dimasa-masa yang akan datang.
Hal itu disampaikan Ketua LAMBEL Drs. H. Abdul Hadi Adjin kepada media terkait dengan keberadaan diusia ke 21 tahun sejak berdirinya babel.
“Berdasarkan masukan dari tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat di desa berharap perlunya sinergi membangun provinsi Babel dengan baik,” kata Mantan Sekda Belitung Timur.
Mereka kata Hadi berhatap Presedium Perjuangan Pembentukan Provisi Kepulauan Bangka Belitung kompak dan solid baik Kepengurusan dan Program Kerjanya.
“Jangan jadikan Presidium sebagai ajang forum untuk mencari keuntungan kelompok atau kepentingan pribadi,” kata Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung Drs H. Abdul Hadi Adjin yang merupakan salah Satu Anggota Penyusunan Buku Proposal Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Bpk alm Drs H Abu Hanifah dan Alm Bpk H Drs Zulkarnaen Karim MM yang saat itu sebagai Ketua Bappeda serta beserta staf lainnya.
Hadi merupakan Birokrat Senior yang duduk yang berkarir di provinsi, belitung dan beltim ini sampaikan bahwa komponen masyarakat pulau Belitung mengajak kepada Tokoh-tokoh Pejuang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai orang-orang yang terpandang dan Sesepuh/orang “Tue-Tue” dapat memberikan contoh teladan yang elegan kepada masyarakat khususnya generasi milenial Bangka Belitung.
“Mari kita selesaikan perbedaan pendapat ini dengan nilai-nilai dan adat budaya orang Melayu Bangka Belitung apalagi sebagian besar anggota Presedium ini adalah orang mukmin/islam. Dulu pada waktu berjuang kita kompak dan solid walaupun ada perbedaan pendapat. Sekarang ini umur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah 21/22 tahun,” kata Mantan Sekda Bangka Tengah.
Sebab itu, kata Hadi yang sempat menjadi kepala Dinas Perhubungan Provinsi Babel ini seyogyanyalah berpikir cermat dan cerdas serta benar yang rentang perbedaan pendapat yang terjadi.
“Kalaupun terjadi perbedaan pendapat, itu menurut hemat kami hanyalah miskomunikasi saja. Yuk, mari kita Bertabayunlah mumpung masih hari dan bulan terbaik penuh magfiroh dan Ampunan kita manfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat Bangka Belitung jangan sampai Provinsi yang kita perjuangkan sejak tahun 67 dan Negeri Serumpun Sebalai yang kita cintai dan kita banggakan ini menjadi Provinsi Kepulauan BABAK BELUR pesan moral ini yang diungkapkan oleh salah satu Tim Pusat pada waktu penilaian terhadap layak dan tidaknya Bangka Belitung menjadi Provinsi ke 31/33 di NKRI,” tutup Hadi.*