MEMBALONG: Selamatan angin yang merupakan bagian dari selamatan kampong di Desa Kembiri dilaksanakan di rumah kediaman kik Dukun Kembiri Arbaie, kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung pada hari ini.
Acara selamatan angin ini dihadiri anggota DPRD Belitung Sukirman, Ketua LAMBEL (Lembaga Adat Melayu Belitung) Drs. H. Hadi Adjin yang didampingi pengurus LAMBEL, Karseno.
Turut hadir acara tersebut, kades Kembiri Bustami, Ketua BPD Kembiri Dahili dan Ketua LAM (Lembaga Adat Melayu) Desa Kembiri sekaligus tokoh adat Kembiri Kik Sera’e atau biasa disapa Kik Ceer beserta undangan lainnya.
Acara Selamat Angin merupakan acara adat untuk keselamatan masyarakat Desa Kembiri untuk tahun yang akan datang. Acara ritual adat ini setiap tahun diadakan selain acara Selamatan Kampong.
Ketua Lembaga Adat Melayu Belitong Drs. H. Abdul Hadi Adjin sampaikan terima kasih atas undangan dari ketua adat melayu belitong desa Kembiri yakni Kik Sera’ie (kik CEER).
Ia juga sampaikan kekaguman kepada Kepala Desa, Kik Dukun,
ketua Adat Desa serta Kik Penghulu, pak Lebai dan perangkat desa Kadus, RW dan RT-RT serta masyarakatnya yang kompak
“Keadaan dan kondisi ini adalah kedepan harus kita jaga dan kita lestarikan
Lembaga Adat Melayu Belitong menganut paham Tungku Tige yaitu Kik Dukun/tokoh Adat, Tokoh Agama dan Kades/Kepalak Kampong. Jika ke tiga tungku tige ini kompak/solid, InsyaAllah pembangunan akan berjalan dengan tertib lancar dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Dengan modal kebersamaan dan kekompakan ini, lanjut Hadi, kita mampu membangun dan menyelamatkan serta melestarikan adat budaya belitong serta Kelestarian Lingkungan Alam belitung karena. “Dengan modal dan potensi alam inilah kita manusia dan makluk alam lainnya dapat hidup dengan baik dan nyaman serta selamat,” ungkapnya.
Untuk diketahui, acara Adat Selamat Angin ini merupakan media/adab manusia terhadap alam semesta karna angin adalah makluk ciptaan Allah SWT karena itulah kita manusia agar hidupnya mau selamat dan sejahtera dunia dan di akherat kelak harus punya ADAB yaitu Adab dengan Allah YME, Adab sesama Manusia serta Adab dengan Alam semesta/mahluk hidup lainnya termasuk mahluk ghaib sehingga tercipta keseimbangan hidup.*