Lantunan Azan Subuh di Masjid Al-Kautsar Desa Pegantungan Menandai Gerakan Subuh Berjamaah Tingkat Kecamatan Badau

Semoga semangat kebersamaan dan ketaqwaan ini menjadi cahaya yang terus menyinari hari-hari masyarakat Pegantungan.

BADAU – Fajar baru belum sempurna menyingsing ketika suara azan nan merdu menggema dari pelantang Masjid Al-Kautsar, Desa Pegantungan.

Suara itu berasal dari seorang santri muda, Fauzan, dari TPA Al-Kautsar. Suara yang tak hanya membangunkan pagi, tapi juga menandai dimulainya Gerakan Subuh Berjamaah tingkat Kecamatan Badau, Ahad 20 April 2025.

Masjid Al-Kautsar pagi itu penuh khidmat. Sholat subuh berjamaah dipimpin oleh Sobirin, Ketua LAM Desa Pegantungan, diikuti dengan lantunan Kalam Ilahi oleh Devin dan sari tilawah yang disampaikan penuh penghayatan oleh Muhammad Fikri—keduanya juga santri TPA Al-Kautsar. Hening dan haru mengalir dalam setiap ayat yang dilantunkan.

Acara pun memasuki inti: ceramah agama oleh Firmansyah, yang juga menjabat Ketua BAZNAS Kabupaten Belitung. Mengangkat tema “Sebaik-baik Bekal adalah Taqwa”, beliau menyampaikan empat poin penting sebagai tanda bahwa amalan Ramadhan kita diterima oleh Allah SWT. Ini menjadi pengingat mendalam setelah 20 hari berlalu sejak bulan suci meninggalkan kita.

Tak hanya itu, Ustadz Firmansyah juga menegaskan pentingnya zakat sebagai penyambung rukun Islam lainnya. Ia mendorong pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat desa, masjid, dan musala agar kebermanfaatannya lebih merata dan terorganisir.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting: Kepala Desa Pegantungan Ahit Mustafa beserta perangkat, Sekretaris MUI Kabupaten Belitung Huniyadi, Ketua TPA Al-Kautsar Restina bersama para santri, Ketua DMI Kabupaten Belitung Drs. Ibnu Habban dan anggota, serta Pengurus Muallaf Provinsi Bangka Belitung Egi Kusumo.

IMG 20250420 160521

Sebagai bentuk apresiasi, panitia membagikan tas dan buku kepada para muazin, pembaca Kalam Ilahi, dan penyampai sari tilawah. Tiga paket bantuan dari INJAB juga diserahkan kepada marbot Masjid Al-Kautsar serta kaum dhuafa oleh Kepala Desa Pegantungan dan Ketua BAZNas Kabupaten Belitung, didampingi Sekretaris MUI.

Di akhir kegiatan, doa pun mengalun. Suasana penuh harap dan syukur memenuhi udara pagi. Doa agar dimudahkan rezeki, dilancarkan segala urusan, disampaikan hajat dan cita-cita, diberi kesehatan, serta dijauhkan dari segala marabahaya.

“Syukron Jazakumullah Khairan Katsiran”—ucapan tulus dari panitia untuk seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Semoga semangat kebersamaan dan ketaqwaan ini menjadi cahaya yang terus menyinari hari-hari masyarakat Pegantungan.