TANJUNGPANDAN – Dalam upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan resmi menandatangani Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja bersama Pemerintah Kabupaten Belitung, serta Perjanjian Kerja Sama dengan sejumlah Aparat Penegak Hukum (APH) dan mitra kerja strategis lainnya. Penandatanganan ini berlangsung di Ruang Rapat Pemkab Belitung, Kamis (12/06).
Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi Lapas Tanjungpandan dalam mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan di Bumi Laskar Pelangi.
Nota Kesepakatan yang ditandatangani bersama Bupati Belitung Joni Alamsyah Hidayat menjadi landasan hukum sinergi antara Lapas Tanjungpandan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun rencana kerja bersama, khususnya di bidang pembinaan dan pelayanan terhadap warga binaan.
Sementara itu, Perjanjian Kerja Sama juga diteken antara Kalapas Tanjungpandan Royhan Al Faisal dengan Kapolres Belitung, Dandim 0414 Belitung, Kejaksaan Negeri Belitung, Pengadilan Negeri Tanjungpandan, Kantor Kemenag Belitung, Penyuluh Agama Buddha Kanwil Kemenag Babel, Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Babel, Kepala BNNK Belitung, Direktur RSUD Marsidi Judono, serta Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Belitung.
Royhan: Sinergi Ini adalah Bukti Nyata dan Komitmen Bersama
Kalapas Royhan Al Faisal dalam keterangannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dari pemerintah daerah, APH, dan mitra kerja. Ia menyebut kolaborasi ini sebagai wujud nyata semangat mewujudkan 13 Akselerasi Pemasyarakatan yang diusung Kementerian Hukum dan HAM.
“Penandatanganan ini bukan hanya formalitas, tetapi bentuk nyata dari semangat kebersamaan. Kami yakin, dengan kerja sama yang solid, program pembinaan dan pelayanan publik di Lapas Tanjungpandan akan semakin optimal dan bermanfaat,” ujar Royhan.
Bupati Belitung: Bekali Warga Binaan dengan Keahlian dan Harapan Baru
Bupati Belitung Joni Alamsyah Hidayat menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung program kerja Lapas Tanjungpandan. Ia menilai bahwa pembinaan yang baik akan mempersiapkan warga binaan menjadi pribadi yang lebih siap kembali ke tengah masyarakat.
“Kami mengapresiasi program pembinaan yang telah berjalan di Lapas Tanjungpandan. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan warga binaan yang punya keahlian dan siap berkontribusi positif setelah bebas nanti,” tegas Joni.
Dengan sinergi yang semakin kuat, diharapkan Lapas Tanjungpandan mampu menjadi pelopor perubahan dalam sistem Pemasyarakatan yang lebih humanis dan berdampak nyata bagi masyarakat.*