Lembaga Adat Melayu Belitung Silaturahmi dengan Bupati Djoni Alamsyah, Bahas Program Pelestarian Budaya

Dengan adanya sinergi antara LAM dan pemerintah daerah, harapan besar pun muncul bahwa budaya Melayu Belitung akan terus terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

TANJUNGPANDAN – Suasana hangat penuh kebersamaan terasa di ruang kerja Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, Jumat (21/3/2025). Hari itu, Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung berkunjung untuk bersilaturahmi sekaligus membahas berbagai program pelestarian budaya yang menjadi garda terdepan identitas masyarakat Belitung.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua LAM Belitung, Achmad Hamzah, didampingi Wakil Ketua Safwan Ar, Sekretaris Ismail Mihad, Bendahara Wawan Irwanda, serta Dewan Penasehat LAM, Helpi. Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Drs. Subagio, yang turut menyambut rombongan.

Menjaga Warisan Budaya

Dalam pertemuan tersebut, Achmad Hamzah menyampaikan bahwa kunjungan ini tidak sekadar bentuk silaturahmi, tetapi juga menjadi momen penting untuk menyampaikan capaian program yang telah dijalankan oleh LAM Belitung. Selain itu, diskusi mengenai program ke depan menjadi agenda utama pertemuan.

AddText 03 21 09.17.16
Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung berkunjung untuk bersilaturahmi dengan bupati Belitung

“Kami ingin memastikan bahwa budaya Melayu di Belitung tetap lestari dan semakin berkembang. Ada beberapa program yang sudah kami jalankan, dan kami juga memiliki sejumlah rencana ke depan untuk semakin memperkuat nilai-nilai adat di tengah masyarakat,” ujar Achmad Hamzah.

LAM Belitung berperan penting dalam menjaga adat istiadat serta nilai budaya lokal di tengah arus modernisasi yang kian pesat. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah daerah sangat diharapkan agar berbagai inisiatif yang telah dirancang dapat berjalan optimal.

Dukungan Pemerintah untuk Budaya Lokal

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, menyambut baik kunjungan tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh LAM Belitung.

“Kearifan lokal adalah bagian tak terpisahkan dari identitas daerah kita. Saya mengapresiasi peran aktif LAM dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai adat. Pemerintah daerah siap bersinergi untuk memastikan budaya Melayu Belitung tetap hidup dan berkembang,” ungkapnya.

Dengan adanya sinergi antara LAM dan pemerintah daerah, harapan besar pun muncul bahwa budaya Melayu Belitung akan terus terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga langkah nyata untuk memastikan bahwa warisan budaya Belitung tetap menjadi kebanggaan yang hidup di tengah masyarakat.*