TANJUNGPANDAN:TRAWANGNEWS.COM: Pj. Bupati Belitung, Yuspian S.Sos, MIR, telah mengumumkan rencana kegiatan Belitong Chinese International Festival yang dijadwalkan antara Maret hingga April 2024.
Festival ini tidak hanya mengangkat tradisi Cheng Beng, tetapi juga menargetkan capaian ekonomi yang signifikan.
Dihadapkan para kalangan media saat press conference, Pj. Bupati Belitung Yuspian S.Sos, menyebut bahwa Cheng Beng Sebagai Potensi Pariwisata Alternatif. Ini lantaran Cheng Beng, tradisi Tionghoa tahunan, memunculkan prediksi potensi pariwisata dengan 11.000 makam di pulau Belitong. Ritual ini menarik ribuan peziarah, terutama pada puncak kunjungan di 2 Minggu akhir Cheng Beng.
“Belitong Chinese International Festival diharapkan menjadi pendorong positif bagi pariwisata Belitung dan ekonomi masyarakat setempat. Dan ini akan menjadi kalender wisata Belitumg di tahun mendatang,” katanya.”
Ia menambahkan bahwa dengan potensi ekonomi yang mencapai miliaran rupiah, Belitong Chinese International Festival 2024 dipandang sebagai peluang besar bagi Belitung untuk memajukan sektor pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Sementara itu, Ketua Harian Belitong Chinese International Festival, Iqbal Saputra, menyampaikan harapannya agar even ini memberikan dampak positif pada perekonomian Belitung. Potensi ekonomi yang dijelaskan mencakup berbagai sektor, mulai dari penerbangan, UMKM, hotel, hingga pembersihan makam serta dampak lainnya yang dirasakan masyarakat.
“Saat ini kita sedang melakukan berbagai hal untuk mempersiapkan kegiatan Belitong Chinese International Festival,” katanya saat menyampaikan hal ini dalam pres conference kemarin.
PREDIKSI CAPAIAN TARGET YANG DIHARAPKAN
Lewat even ini tentunya semua berharap agar mendalatkan multi efek, dari berbagai kegiatan diselenggarakan. Dan dapat digambarkan prediksi yang diharapkan. Adapun Potensi Penerbangan dan Pengunjung dengan diprediksi 5 penerbangan harian dengan daya tampung 900 pengunjung per hari. Lalu, Ritual Chang Bang diperkirakan dihadiri oleh 14.000 orang, memerlukan penambahan penerbangan.
Selanjutnya, daya Tampung Hotel dan Ekonomi Selama Event, terdiri dari 1.600 kamar hotel dengan potensi 14.000 peziarah, menciptakan peluang kerja sama dengan maskapai penerbangan. Diperkirakan pengunjung akan menghabiskan Rp. 84 miliar selama ritual Cheng Beng, memicu putaran ekonomi.
Begitu juga, Pembersihan Makam dan Potensi Ekonomi Lainnya: dengan perkiraan Biaya bersih makam sekitar Rp. 2 juta per makam, dengan total Rp. 14 miliar. Potensi pengeluaran peziarah mencapai Rp. 84 miliar, mencakup makanan, transportasi, dan kebutuhan lainnya.
Dampak positif juga dirasakan pada sektor UMKM dalam bentuk oleh-oleh khas Belitung, , rental kendaraan, dan layanan kebutuhan ritual seperti Dupa dan Ayam Jantan Kampung serta kembang dan lain,lainnya.*
