Literasi Keuangan untuk Nelayan di Belitung Timur: Asuransi Menjadi Sorotan

Acara ini diharapkan dapat terus mendorong kesadaran finansial dan perlindungan bagi nelayan, yang merupakan tulang punggung ekonomi lokal di Pulau Belitung

MANGGAR: Sebanyak 180 nelayan di Kabupaten Belitung Timur antusias mengikuti program Literasi Keuangan Masyarakat melalui Edukasi Keuangan bagi Nelayan. Acara yang berlangsung di Auditorium Zahari MZ hari Rabu ini dibuka oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Khaidir Luthfi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI dan Bagian Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah untuk meningkatkan pemahaman keuangan di kalangan nelayan. Selain itu, kegiatan serupa juga dilakukan sehari sebelumnya untuk perangkat desa dan UMKM.

Menurut Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Tito Adji Siswantoro, Pulau Belitung memiliki sekitar 6.628 nelayan dengan produksi ikan tertinggi di Kecamatan Manggar mencapai 18.403 ton.

“Tingkat kesejahteraan nelayan sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, edukasi keuangan untuk nelayan menjadi prioritas kami,” ujar Tito.

Meskipun demikian, Tito juga menyoroti masalah investasi ilegal, pinjaman online ilegal, dan judi online yang masih menghantui masyarakat, dengan keluhan yang terus meningkat menurut data OJK.

Pada hari kedua kegiatan, ratusan nelayan turut mendapatkan pemahaman tentang asuransi, termasuk polis asuransi kecelakaan yang mereka terima secara gratis selama satu tahun.

Salah satu nelayan, Okta (42) dari Desa Padang Kecamatan, menyambut baik informasi tersebut meskipun ia mengaku butuh lebih banyak panduan terkait cara pengajuan klaim. Keinginannya untuk melindungi diri dari risiko pekerjaan tinggi didukung oleh premi tahunan yang terjangkau dan manfaat santunan yang signifikan.

“Kami tertarik dengan asuransi ini, tapi perlu panduan lebih jelas. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kami,” ungkap Okta.

Acara ini diharapkan dapat terus mendorong kesadaran finansial dan perlindungan bagi nelayan, yang merupakan tulang punggung ekonomi lokal di Pulau Belitung.*DiskominfoSP Beltim