TANJUNGPANDAN: Nilai produksi ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 21 November hingga 27 November 2019 mencapai kisaran Rp17,2 miliar.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Operasional PPN Tanjung Pandan, Darya, pada Jumat kemarin kepada para wartawan (28/11/2019).
Darya menyebut capaian tersebut berdasarkan data pembongkaran ikan hasil produksi periode 21 – 27 November 2019 yang mencapai 355,92 ton.
Dari capaian itu, kata Darya diperoleh hasil tangkapan nelayan didominasi oleh ikan ekor kuning sebanyak 23.430 kilogram, cumi-cumi sebanyak 10.137 kilogram, dan tenggiri sebanyak 7.666 kilogram, ikan tongkol sebanyak 3.729 kilogram dan ikan tembang sebanyak 3.144 kilogram.
Sedangkan untuk aktivitas kapal nelayan yang masuk dan keluar di pelabuhan itu untuk bagan perahu di bawah 10 GT lanjut Darya, sebanyak 44 unit, panah di bawah 10 GT sebanyak 16 unit, bubu di bawah 10 GT sebanyak 21 unit, pancing ulur di bawah 10 GT sebanyak 42 unit, payang di bawah 10 GT 2 unit , JIH di bawah 10 GT 23 unit, bouke ami 10 – 30 GT sebanyak tiga unit dan pengangkut 10 – 30 GT sebanyak 3 unit.
Sedangkan untuk perbekalan, “Umpan 517 kilogram, solar 48.860 liter, gas 264 kilogram, oli 315 liter, es 182.800 kilogram. Ditambah bensin 580 liter, minyak tanah 1.036 liter, sembako Rp275 juta, dan air 44.590 liter,” katanya. *
