TANJUNGPANDAN: Mantan Ketua Kadinda (Kamar Dagang dan Industri Daerah) Belitung Mahadir Basti SH mendukung langkah perjuangan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Johan terhadap konsep mengurangi atau memperpendek jalur birokasi distribusi ekspor pasar lada putih yang hanya khusus melalui pintu keluar sebaiknya dari pelabuhan Pulau Bangka dan Pulau Belitung (Provinsi Bangka Belitung) dimana yang menghasilkan lada bagi petani di wilayah Bangka Belitung.
“Kita dukung, gubernur perpendek birokrasi ekspor pasar lada putih yang diperbolehkan dari pintu keluar sebaiknya pelabuhan Pulau Bangka dan Pulau Belitung,” ungkap Mahadir, kepada trawangnews.com baru baru ini. Mahadir menyebut begitu prihatin saat ini dengan harga lada putih di Bangka Belitung kian terpuruk sebagai akibat adanya rantai distribusi ekspor pasar lada yang menjlimet sehingga membuat kesempatan bagi pelaku spekulan untuk memainkan harga.
Menurut Mahadir, bagaimana pun kondisi saat ini pemerintah berupaya untuk mempercepat langkah kebijakan tersebut tentunya supaya tidak terus menerus ekspor pemasaran lada putih saat ini hanya dijadikan spekulan oleh kelompok tertentu yang membuat harga lada semakin hari semakin terpuruk dan membuat keprihatinan terhadap petani lada di Provinsi Bangka Belitung.
Bayangkan tambah Mahadir, harga lada dari Rp 180.000 /kg dalam perjalan dua tahun ini menjadi harga terpuruk saat ini kurang lebih sekitar Rp 45.000 /kg dibeli kepada petani.
Ia juga menyebut potensi butiran lada menjadi serbuk yang betul-betul terjamin dan diawasi dalam pemasarannya sehingga jangan sampai lada putih babel hanya korban menjadi bahan campuran oleh para spekulan pengusaha atau pedagang yang hanya mengejar kepentingan sepihak atau kelompok tertentu sehingga layak ditindak tegas oleh pemerintah dan membuat jelek lada putih Bangka Belitung di pasaran dalam dan luar negeri.
Mahadir yakin dengan pengawasan lada putih dan pemasaran yang terjamin akan membuat citra lebih baik dan lada putih tercapai dengan harga ideal dan stabil dengan baik.
Seperti diketahui, dalam website Humas & Protokol Pemprov Babel baru baru ini tanggal 4 Oktober 2019, gubernur Babel Erzaldi Rosman Johan menjadi narasumber, dan memaparkan topik materi dalam acara strategi penentuan tata kelola ekspor lada Babel untuk meningkatkan daya saing, di Graha Bhakti Nagari Lantai 3, Kampus PPLPN LAN II Pejompongan Jakarta Pusat.
Saat acara itu, gubernur mengungkapkan strategi penentuan tata kelola ekspor lada Babel. Diantaranya, ke depan, ekspor lada Babel hanya boleh dari pintu pelabuhan di Pulau Bangka dan pelabuhan di Pulau Belitung.
Dengan langkah tersebut, dengan ekspor melalui pelabuhan pulau Bangka dan Belitung itu, kejayaan lada Babel dan meningkatkan daya saing lada Babel ke depan. *trawangnews.com