TANJUNGPANDAN: DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Belitung, menggelar aksi Flash Mob menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi
Aksi tersebut berlangsung di simpang empat lampu merah Pangkallalang, Tanjungpandan, Sabtu (24/9) sore.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, massa dari DPD PKS Belitung berdiri di pinggir jalan sambil membawa beberapa spanduk yang berisikan penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi.
Ketua DPD PKS Belitung, Agustin mengatakan aksi dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi DPP PKS dan DPW PKS Bangka Belitung dalam menyatakan sikap dan menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Aksi hari ini digelar serentak di seluruh wilayah Bangka Belitung dan sebelumnya juga telah digelar di sejumlah wilayah di Indonesia,” ucapnya.
Dia menyebutkan, DPD PKS Belitung menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi karena dirasakan cukup memberatkan masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir.
“Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi jelas memberi beban yang sangat berat kepada masyarakat,” terangnya.
Dijelaskan Agustin, kenaikan harga BBM bersubsidi akan berimbas terhadap kenaikan bahan kebutuhan pokok sehingga dirasakan sangat memberatkan masyarakat.
“Seharusnya kita pulih lebih kuat dan bangkit lebih cepat saat pandemi malah ditambah bebannya dengan kenaikan harga BBM bersubsidi ini,” imbuhnya.
Dirinya berharap, pemerintah dapat mengkaji dan mempertimbangkan kembali kenaikan harga BBM bersubsidi ini.*