Ibadah kurban. Sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah SWT, ibadah ini bukan sekadar ritual rutin, tetapi juga mengandung makna yang mendalam bagi umat Islam.
Ketika berbicara tentang makna ibadah kurban, seperti dikutif dari Baznas.go.id, terdapat tiga aspek penting yang perlu dipahami,
1. Waktu yang Tepat untuk Berbagi
Ibadah kurban tidak sekadar tentang menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba. Lebih dari itu, ibadah ini adalah momen yang tepat bagi umat Islam untuk berbagi sebagian dari rezekinya kepada sesama yang kurang mampu. Ketika sebagian dari harta kita disisihkan untuk kurban, ini bukan hanya menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT tetapi juga menguatkan rasa kepedulian dan solidaritas sosial dalam komunitas.
2. Menyucikan Harta: Berkurban juga memiliki makna penyucian harta. Dengan bersedia melepaskan sebagian harta untuk Allah SWT, umat Islam menjaga agar kekayaan yang dimiliki tidak hanya menjadi sumber kepuasan diri semata, tetapi juga sebagai sarana untuk memperoleh keberkahan dan membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti iri hati dan keserakahan.
3. Pertolongan di Hari Akhir: Hewan kurban tidak hanya menjadi bukti ketaatan kita kepada Allah SWT tetapi juga akan menjadi pertolongan di hari akhir kelak. Sebagaimana telah disebutkan dalam Al-Qur’an, hewan kurban akan menjadi syafa’at bagi orang yang melakukannya di hari kiamat. Dengan berkurban, umat Islam mengharapkan agar dapat mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dalam melewati segala ujian dan mencapai surga-Nya.
Dengan memahami dan melaksanakan ibadah kurban sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, diharapkan umat Islam semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan semakin peduli terhadap sesama. Semoga perayaan Idul Adha tahun ini memberikan keberkahan dan kebahagiaan bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.