Merawat Tradisi, Mempererat Silaturahmi: Beruah Kampong Massal di Petaling

Beruah Kampong bukan hanya tentang merawat tradisi, tetapi juga tentang menjalin silaturahmi, mempererat persaudaraan, dan menjaga harmoni dalam keberagaman


SELATNASIK: Desa Petaling, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, menjadi saksi kemeriahan tradisi Beruah Kampong Massal, sebuah kegiatan adat yang menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan pelestarian budaya, pada Kamis 13 Februari 2025.

Acara ini dihadiri oleh Kadin DPPKB PMD Kabupaten Belitung Febriansyah, Camat Selat Nasik Camat Selat Nasik, Arbed Pebriyanto, Wakil Ketua Lembaga adat melayu Belitung Safwan AR, serta para organisasi peramgkat daerah dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Belitung, dinas pariwasata Belitung.

Tidak hanya itu, hadir juga para kepala desa, dan perwakilan BPD, sejumlah tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang semakin menegaskan pentingnya acara ini dalam memperkuat hubungan sosial di tengah masyarakat.

Dalam uraian kepada media ini, Wakil Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung, Safwan AR, menekankan bahwa Beruah Kampong bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga bentuk nyata dalam melestarikan adat dan budaya Melayu Belitung. “Kegiatan ini bukan hanya tradisi turun-temurun, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Menghidupkan Kearifan Lokal

Beruah Kampong merupakan tradisi khas masyarakat Belitung yang sarat dengan makna gotong royong dan kebersamaan. Dalam kegiatan ini, warga saling membantu membersihkan lingkungan, menyiapkan hidangan bersama, serta menggelar doa syukuran sebagai ungkapan rasa terima kasih atas berkah yang diberikan.

IMG 20250214 091505
Antusiasme warga terlihat jelas sejak pagi, ketika mereka mulai berdatangan untuk turut serta dalam berbagai rangkaian kegiatan. Suasana semakin semarak dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat yang turut berpartisipasi, menjadikan acara ini lebih dari sekadar tradisi, tetapi juga sebagai ajang memperkuat identitas budaya lokal.

Pelestarian Budaya di Tengah Modernisasi
Di era modernisasi yang semakin pesat, kegiatan seperti Beruah Kampong menjadi penting untuk menjaga warisan leluhur agar tetap hidup di tengah masyarakat. Lembaga Adat Melayu Belitung berharap tradisi ini tidak hanya menjadi perayaan tahunan, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya daerah.

Dengan keberhasilan acara ini, Desa Petaling dan Kecamatan Selat Nasik kembali menegaskan bahwa nilai-nilai tradisi dan kebersamaan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Belitung.

Beruah Kampong bukan hanya tentang merawat tradisi, tetapi juga tentang menjalin silaturahmi, mempererat persaudaraan, dan menjaga harmoni dalam keberagaman.*