TANJUNGPANDAN: Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Belitung, menggelar rapat kerja sekaligus ajang silaturahmi di Kiana Resto Better Air Saga, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung pada Senin 18 Agustus 2025. Kegiatan ini mengusung tema, Optimalisasi Ekonomi Syariah untuk Kesejahteraan Umat.
Acara resmi dibuka oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Belitung, Haji Sjubki Sulaiman, didampingi Sekretaris MUI Kabupaten Belitung Drs.Huniyadi Bellia. Hadir pula Ketua Dewan Pertimbangan MUI Belitung, Drs. Masdar Nawawi M.M serta Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Belitung, Drs. H. Abdul Hadi Adjin.
Kegiatan rapat kerja dan silatuhrahmi ini, dihadiri jajaran pengurus yang duduk di komisi-komisi MUI Belitung yang tentunya, menjadi momentum penting untuk merumuskan arah program kerja tahun 2025.
Ketua MUI Belitung Sjubki Sulaiman yang membuka acara pada rapat kerja ini menekankan, pentingnya peran ekonomi syariah sebagai salah satu pilar penguatan kesejahteraan umat. Melalui rapat kerja ini, diharapkan setiap komisi dapat merumuskan program yang lebih inovatif, aplikatif, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat Belitung.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Belitung, Drs. Huniyadi Bellia menyampaikan, bahwa rapat kerja kali ini difokuskan untuk membahas, dan merumuskan program kerja yang akan dijalankan pada tahun 2026.
Setiap komisi MUI diberikan mandat, untuk menyusun program sesuai bidang masing-masing agar lebih terarah dan menyentuh langsung kebutuhan umat.
Selain menyusun rencana baru, Huniyadi juga mengungkapkan beberapa program yang telah berjalan dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Di antaranya Safari Magrib, Safari Jumat, sosialisasi fatwa MUI, serta khutbah Jumat di berbagai masjid.
“Program yang sudah berjalan ini akan terus diperkuat dan ditingkatkan, seiring dengan masuknya program baru hasil pembahasan rapat kerja,” ujarnya.
Huniyadi ungkapkan bahwa untuk menjalankan roda kegiatan, Sekretariat MUI Belitung berada di Jalan Jenderal Sudirman, Tanjungpandan dan mulai akhir Agustus 2025 ini akan menempati kantor baru sebagai pusat aktivitas organisasi.
Selain itu, MUI Belitung akan menjalin kerja sama dengan Radio Republik Indonesia dalam program Mimbar Jumat dan Kuliah Subuh yang disiarkan secara rutin. Kehadiran program siaran ini diharapkan mampu memperluas jangkauan dakwah dan meningkatkan literasi keagamaan masyarakat.
Huniyadi menambahkan, dalam tubuh MUI Belitung juga akan dilakukan pergantian antar waktu (PAW) pengurus. Hal ini menyusul adanya beberapa pengurus yang wafat, sehingga perlu rapat khusus untuk mengisi kekosongan posisi yang ada.
Dengan langkah-langkah tersebut, MUI Belitung optimis program kerja 2025 hingga 2026 akan lebih solid, inovatif, serta memberi dampak nyata bagi kesejahteraan umat di Negeri Laskar Pelangi.*










