TANJUNGPANDAN – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Belitung Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 resmi dibuka oleh Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, pada Senin, 17 Februari 2025, di kantor Bappeda Belitung.
Dalam sambutannya, Bupati Djoni menyampaikan apresiasi kepada Bappeda Kabupaten Belitung atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional yang harus memanfaatkan kearifan lokal, potensi, inovasi, daya saing, dan kreativitas untuk mencapai tujuan pembangunan.
“Melalui pertemuan ini, mari kita tingkatkan semangat kerja bersama untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam mewujudkan visi dan misi Kabupaten Belitung. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting guna menciptakan pelayanan publik terbaik dan pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Djoni.
Visi Besar Belitung 2025-2029: Infrastruktur Modern dan Ekonomi Maritim
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memaparkan rancangan awal RPJMD Kabupaten Belitung 2025-2029, yang menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahunnya.
Visi yang diusung dalam RPJMD kali ini adalah:
“Belitung Maju, Inovatif, dan Berkelanjutan sebagai Maritim Kawasan Barat dengan Infrastruktur Modern untuk Menuju Masyarakat Sejahtera.”
Visi ini menegaskan posisi Kabupaten Belitung sebagai kawasan maritim yang tangguh, inovatif, dan sejahtera, didukung oleh infrastruktur modern serta tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Strategi 2026: Penguatan Sektor Unggulan dan Hilirisasi Industri
Untuk mencapai visi tersebut, perencanaan pembangunan Kabupaten Belitung tahun 2026 mengusung tema:
“Penguatan Sektor Unggulan Daerah melalui Inovasi dan Hilirisasi Industri secara Berkelanjutan.”
Tema ini berfokus pada:
1. Optimalisasi sektor unggulan daerah, seperti perikanan, pariwisata, dan pertambangan berkelanjutan.
2. Peningkatan inovasi dalam industri lokal untuk memperkuat daya saing ekonomi.
3. Pembangunan infrastruktur modern guna mendukung konektivitas wilayah dan investasi.
4. Peningkatan kualitas SDM untuk mengatasi tantangan pengangguran, stunting, dan kemiskinan ekstrem.
“Kita perlu menyiapkan pondasi dan program kerja yang terukur. Semua stakeholder harus bekerja sama untuk meningkatkan kinerja pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Djoni.
Harapan: Partisipasi Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan
Melalui Musrenbang RKPD 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 ini, Bupati Belitung berharap masyarakat dan stakeholder aktif berkontribusi dalam perencanaan pembangunan.
“Masukan dan saran dari masyarakat sangat penting untuk menyempurnakan RPJMD dan RKPD. Dokumen ini akan menjadi pedoman bagi pembangunan Kabupaten Belitung dalam lima tahun ke depan,” pungkasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Belitung optimis dapat mencapai visi pembangunan yang berkelanjutan, inovatif, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.*










