GANTUNG: Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, mencetak sejarah baru dengan melaksanakan panen perdana sawi hijau dan sawi putih menggunakan metode hidroponik, Rabu (18/12). Berlokasi di belakang Kantor Desa Selinsing, kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi masyarakat desa dan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Panen perdana ini turut dihadiri oleh Camat Gantung Mustopa, Kepala Desa Selinsing Hariyanto, dan unsur Forkopimcam Gantung. Dalam sambutannya, Camat Mustopa mengungkapkan rasa bangganya terhadap KWT Desa Selinsing yang berhasil memanfaatkan teknologi hidroponik.
“Saya bangga melihat semangat ibu-ibu KWT yang bekerja keras hingga hasil panennya mampu berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan desa. Harapannya, panen ini bisa menjadi awal yang berkelanjutan untuk meningkatkan penghasilan dan perekonomian masyarakat,” ujar Mustopa.
Kepala Desa Selinsing, Hariyanto, menambahkan bahwa program hidroponik ini adalah hasil dari pelatihan yang diberikan kepada para anggota KWT pada Oktober lalu. Dalam panen perdana ini, KWT berhasil memproduksi 90 kilogram sawi putih dan sawi hijau, yang seluruhnya ditanam hanya dalam waktu satu bulan.
“Keunggulan tanaman hidroponik ini adalah bebas dari pestisida dan bahan kimia, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Harga jualnya Rp 25.000 per kilogram, dan masyarakat bisa langsung membeli di belakang Kantor Desa,” jelas Hariyanto.
Ia juga menyampaikan harapan agar program ini terus berkembang, dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) serta berbagai pihak lain untuk mendukung program ketahanan pangan.
Panen ini menjadi langkah awal Desa Selinsing dalam menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui teknologi pertanian modern bisa memberikan dampak besar, tidak hanya bagi kebutuhan pangan, tetapi juga bagi ekonomi desa.*sumber: Diskoinfo-SP-Beltim










