Pelantikan ISSITA Babel Dihadiri Menteri Sandiaga Uno: ISSITA Diharapkan Menjadi Magnet Baru Bangkitkan Wisata Berbasis Olahraga dan Minat Khusus di Babel

Selamat dan sukses untuk ISSITA. Saya berharap ISSITA dapat menjadikan Belitung sebagai fokus pengembangan wisata berbasis olah raga, dan minat khusus ke depan, sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat

TANJUNGPANDAN: Kepengurusan DPD ISSITA (Indonesian sport and special Iinteret Touriszme assosiation) Babel atau yang biasa dikenal dengan Ikatan Asosiasi Wisata Olahraga dan Minat Khusus Babel untuk periode 202-2029,  ini  secara resmi dilantik pada Kamis malam, 5 September 2024, di kawasan titik nol Bundaran Satam, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Acara pelantikan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP ISSITA Dr. Isyak Meirobie S.Sn, M.Si, dengan disaksikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno dan sejumlah tokoh penting seperti Sekjen DPP ISSITA Sutrisno S.Ikom, Ketua DPP ASPI Agus Phalipi, jajaran Organisasi perangkat daerah terkait, Ketua Forum Kedukunan adat Belitong H. Mukti Maharif serta tokoh agama, tetua adat, dan masyarakat.

Dalam prosesi penyambutan, Menteri Sandiaga Uno diiringi dengan tabuhan rebana dan sambutan tradisional “berebut lawang” serta “berbalas pantun.” Menteri Sandiaga pun turut berpantun yang, menambah kehangatan acara.

Setelah penyambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Pelantikan Sekjen DPP ISSITA Sutrisno S.Ikom dan penyampaian Ketua Umum DPP ISSITA, Dr. Isyak Meirobie kepada anggota DPD ISSITA Babel yang dilantik berupa ikrar dan janji bagi anggota DPD ISSITA untuk dapat memahami tugas, komitmen dan tanggung jawabnya.

Ketua DPD ISSITA Babel, Wyllianto, yang baru dilantik dalam sambutannya menyampaikan bahwa ISSITA merupakan kolaborasi antara olahraga dan wisata, yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, nasional, maupun internasional. Menurutnya, ISSITA hadir untuk memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan olahraga, khususnya di Bangka Belitung, dengan memanfaatkan keindahan alam Nusantara.

“Pembangunan di bidang kepariwisataan bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pariwisata semata, tetapi ISSITA juga hadir untuk mendongkrak potensi pariwisata dan olahraga di wilayah ini,” ujar Wyllianto.

Ia juga berharap adanya sinergi antara pemerintah dan asosiasi terkait untuk bersama-sama mendukung berbagai event pariwisata. “Dengan adanya ISSITA, event kegiatan ini akan dijadikan kalender tahunan ISSITA, yang tentunya akan memperkuat potensi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat pembangunan ekonomi di Bangka Belitung,” tambahnya.

IMG 20240905 223243
Acara kegiatan Ikatan Asosiasi Wisata Olahraga dan Minat Khusus (ISSITA) Babel secara resmi dilantik pada Kamis malam, 5 September 2024, di kawasan titik nol Bundaran Satam, Tanjungpandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

ISSITA diharapkan menjadi kekuatan baru yang mampu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan olahraga di Bangka Belitung.

Dorong Wisata Berkualitas

Ketua Umum DPP ISSITA  Dr. Isyak Meirobie S.Sn MSi,  menyampaikan bahwa kepemimpinan Willyanto sebagai Ketua DPD ISSITA Babel membawa tanggung jawab besar. Salah satu tugas utamanya adalah memulihkan sektor pariwisata yang lesu serta mengembalikan ekonomi Belitung yang saat ini sedang mengalami kesulitan.

Isyak menegaskan, di tengah tantangan ekonomi yang tidak mudah, Willyanto harus mampu menggerakkan sektor pariwisata dan olahraga agar kembali menjadi motor penggerak ekonomi lokal. “Kita butuh strategi yang lebih baik untuk membangkitkan pariwisata Belitung, sehingga bisa mendongkrak perekonomian daerah,” ujar Isyak.

Dalam kesempatan yang sama, Isyak juga menekankan pentingnya mengawal pariwisata yang berfokus pada quality tourism atau wisata berkualitas. Menurutnya, sering kali kita terjebak pada target jumlah wisatawan yang datang, tanpa memikirkan dampak ekonomi dan lingkungan.

“Kita sering mengejar angka, misalnya 1 juta wisatawan datang ke Belitung, tapi pengeluaran mereka sedikit. Akibatnya, resiko kerusakan lingkungan jadi besar, terutama di situs-situs seperti Global Geopark dan Geosite yang didatangi ribuan orang setiap hari. Biaya untuk menjaga kelestariannya pun tinggi, dan ini harus menjadi pemikiran bersama untuk mensiasati agar wisata Belitung maju kedepan dan berkembang serta diminati wisatawan tanpa ada kerusakan dan lingkungan terjaga dengan baik,” ujar Isyak.

Isyak berharap ISSITA bisa menjadi pengawal bagi pemerintah daerah untuk beralih ke konsep wisata berkualitas. Artinya, bukan jumlah wisatawan yang menjadi prioritas, melainkan pengeluaran mereka yang lebih besar.

“Kita perlu fokus pada wisatawan yang mungkin datang begitu siginifikan, tapi belanjanya besar. Dengan begitu, ekonomi bangkit dan kita bisa menjaga lingkungan lebih baik, memberi pelayanan yang lebih optimal, dan menciptakan pengalaman yang lebih memuaskan bagi wisatawan,” tambahnya.

Dengan strategi ini, Isyak percaya pariwisata Belitung dapat tumbuh secara berkelanjutan tanpa merusak keindahan alam dan budaya lokal yang menjadi daya tarik utama wilayah tersebut.

Tingkatkan Potensi Wisata Berbasis Olahraga dan Minat Khusus

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengajak masyarakat untuk lebih menggali potensi pariwisata berbasis olahraga dan minat khusus di Belitung.

Ia menyoroti keindahan alam serta kekayaan budaya Belitung yang bisa menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dalam sambutannya saat pelantikan ISSITA Babel, Sandiaga menyebutkan bahwa Belitung memiliki dua kekuatan besar dalam sektor pariwisata, yaitu wisata berbasis olahraga dan pariwisata minat khusus, termasuk wisata kuliner.

“Belitung punya potensi besar dalam mengembangkan pariwisata berbasis olahraga dan minat khusus, terutama dalam hal kuliner yang juga menjadi daya tarik utama,” ujarnya.

Sandiaga juga menyoroti tren pariwisata olahraga yang terus berkembang dan memiliki dampak ekonomi yang signifikan.

“Pariwisata berbasis olahraga, atau support tourism, saat ini menjadi tren besar dengan efek multiplikasi yang luar biasa. Tahun 2019 kita menggelar event triathlon di Belitung dan berhasil menarik perhatian luas,” jelas Sandiaga.

Selain itu, Belitung juga memiliki potensi besar dalam ekowisata bahari, wisata heritage, religi, astronomi, dan lainnya.

Menurut Sandiaga, potensi-potensi ini perlu dikembangkan secara maksimal agar Belitung bisa menjadi destinasi wisata unggulan di masa depan.

“Selamat dan sukses untuk ISSITA. Saya berharap ISSITA dapat menjadikan Belitung sebagai fokus pengembangan wisata berbasis olah raga, dan minat khusus ke depan, sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” pungkasnya.*.