TANJUNGPANDAN: Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Suak Parak Mangrove, Desa Aik Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, pada hari ini, Selasa, 25 Juni 2024, saat Tim PKK Air Saga Pokja 1 menggelar pelatihan penyuluhan anak, berupa pembinaan Paradi (POLA ASUH ANAK REMAJA DI ERA DIgital) didesa Aik Saga.
Acara ini dibuka oleh Kades Air Saga, Ismanto, yang turut dihadiri Ketua PKK Kecamatan Tanjungpandan, Ketua BPD Air Saga Mulyadi, Ketua PKK Desa Air Saga Yanti, dan Kadus se Desa Air Saga, dan sejumlah perangkat desa dan undangan lainnya.
Kegiatan bertajuk “Pelatihan Penyuluhan Perlindungan Anak (Pembinaan Paredi) Desa Aik Saga” ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan komunitas masyarakat sekitar.
Menurut Kades Ismanto, pelatihan ini sangat penting mengingat tantangan baru dalam mendidik anak-anak di era digital yang kian kompleks dan beragam.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, ibu-ibu dapat lebih memahami peran penting dalam mengasuh anak-anak di era digital ini,” ujar Ismanto dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan pemahaman yang tepat terkait perlindungan anak di dunia maya.
Disamping itu, kata Ismanto dengan kegiatan dilaksanakan di suak magrove ini juga ikut meramaikan keberadaan suak Magrove, sebagai salah satu kawasan wisata dapat digelar even-event lainnya untuk akan datang.
“Semoga event ini banyak digelar di kawasan suak parak Mangrove ini dalam mengangkat dan mempromosikan potensi wisata,” katanya.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penyampaian materi oleh Ibuk Rina, perwakilan PKK Kecamatan Tanjungpandan, yang memberikan wawasan mendalam mengenai strategi penyuluhan dan langkah-langkah konkret dalam melindungi anak-anak dari potensi bahaya di dunia digital.
Acara ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya mendukung perkembangan positif anak-anak di masa depan tengah arus digital yang tak terelakkan.*