TANJUNGPANDAN: Sepanjang Tahun 2024, menjadi momen penting bagi pemerintah Desa Air Ketekok, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Betapa tidak, selama tahun ini Pemerintah desa setempat telah melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan di sejumlah bidang, mulai dari pendidikan, keagamaan, sosial hingga pengembangan infrastruktur dan ekonomi.
Kepala Desa Air Ketekok, Antoni, dalam wawancara kepada media di Tanjungpandan menyampaikan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) desa yang telah diraih ini dimanfaatkan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama di bidang pendidikan. Paket Bantuan sosial dan pendidikan seperti penghargaan, uang tunai, hingga perlengkapan sekolah telah disalurkan kepada anak-anak berprestasi dan siswa dari keluarga kurang mampu.
Ia melihat Desa Air Ketekok saat ini terangkum kegiatan pendidikan dari tingkat titipan anak, TK, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Sebab itu, lanjutnya, Fokus yang dilakukan untuk menjadikan desa sebagai kawasan yang mendukung pertumbuhan sumber daya manusia.
Begitu juga, kegiatan keagamaan juga tak luput dari perhatian pemerintah desa dalam kaitan pengembangan syiar dakwah.
Perbaikan Infrastruktur dan Lingkungan
Tidak hanya pendidikan, pengembangan infrastruktur juga menjadi perhatian utama. Salah satu prioritas ke depan adalah pembangunan Jalan Lintas Dusun Permai ke Dusun Kayu Manis. Jalan sepanjang 800 meter ini masih berupa tanah merah dan perlu diaspal untuk mempercepat akses ke berbagai lokasi, termasuk menuju kantor desa.
Antoni juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah. Edukasi tentang pemilahan sampah organik dan non-organik mulai digalakkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Sampah harus dikelola dengan baik agar tidak menjadi masalah. Kami ingin masyarakat mulai memilah sampah sejak dari rumah,” ujarnya.
Pengembangan Sarana Olahraga dan Ekonomi
Di sektor olahraga, lahan desa yang dilengkapi tribun bantuan dari Kemenpora akan diperbaiki dan dipercantik. Rencananya, adalah memanfaatkan kawasan lapangan bola AKA menjadi multi fungsi yakni sebagai pusat kegiatan ekonomi yang terintegrasi.
“Kami akan menambahkan jogging track, sentra kuliner, dan fasilitas lainnya untuk mendukung pengembangan ekonomi desa dan pendapatan asli desa Air Ketekok di masa yang akan datang,” ungkap Antoni.
Adapun sejak resmi menjadi desa Air Ketekok, pada tahun 2012 setelah memisahkan diri dari Desa Air Merbau, Desa Air Ketekok terus berbenah.
Selama berdiri Desa Air Ketekok, baru dua kali pergantian kades, dari Kades Haryadi hingga Kades Antoni. Meski demikian, Antoni mengakui masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki.
“Kami baru bisa bekerja maksimal dalam tiga tahun terakhir setelah menyelesaikan pendataan dan verifikasi awal. Ke depan, kami akan fokus pada perbaikan dan pengembangan yang lebih baik,” tegasnya.
Desa Air Ketekok optimistis dapat memanfaatkan potensi lokal untuk mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan.
“Dengan kerja sama masyarakat dan pemerintah daerah, kami yakin desa ini akan menjadi lebih maju,” tutup Antoni.*
