TANJUNGPANDAN: Rumah Adat Melayu Desa Perawas bukan lagi hanya sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan untuk mempertahankan dan memperkaya kebudayaan serta adat istiadat masyarakat Belitung.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Desa Perawas, Adriadi, saat memberikan sambutan pada acara “Beruah Massal” yang diselenggarakan di rumah adat pada hari ini, Minggu, 3 Maret 2024.
Adriadi mengajak masyarakat untuk aktif menggunakan rumah adat sebagai tempat pelaksanaan berbagai kegiatan adat, budaya, dan kepentingan umum.
Menurutnya, banyak kegiatan yang tidak tercukupi oleh tempat pertemuan biasa dan rumah adat melayu dapat menjadi solusi yang ideal.
“Pak kades sudah susah-susah memperjuangkan rumah adat ini. Jadi, mari kita gunakan sebaik mungkin untuk melestarikan dan memperkaya budaya kita,” ungkap Adriadi.
Kades Perawas, Yahya, juga menyatakan harapan yang sama bahwa rumah adat melayu tidak hanya digunakan untuk acara-acara beruah atau maras tahunan, tetapi juga untuk berbagai kegiatan adat, budaya, dan kepentingan umum lainnya.
Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung terwujudnya rumah adat melayu ini sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan seperti beruah massal.
“Kami mengundang seluruh warga masyarakat untuk menggunakan rumah adat ini sebagai tempat berkumpul dan menjaga kebersamaan dalam menjalankan berbagai kegiatan seni, budaya, dan adat istiadat,” tambah Yahya.
Dengan ajakan ini, diharapkan rumah adat melayu Desa Perawas dapat menjadi pusat kegiatan yang mempererat ikatan sosial dan memperkaya kehidupan budaya masyarakat Belitung.*