MANGGAR: Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) memberikan apresiasi tinggi kepada Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Manggar atas kontribusi mereka melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mendukung upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Beltim.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Beltim, Burhanudin, dalam acara sosialisasi Taspen untuk ASN Pemkab Beltim yang akan memasuki masa pra-pensiun serta penyerahan simbolis bantuan CSR di Kafe Fega Manggar, Selasa (15/8).
Penyerahan bantuan CSR tersebut dilakukan secara simbolis oleh Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Manggar, Syafrizal, kepada Bupati Burhanudin, disaksikan oleh pimpinan perangkat daerah serta tamu undangan lainnya. Bantuan CSR yang disalurkan berjumlah Rp.99.000.000 dan akan digunakan untuk mendukung program Bapak/Bunda Asuh Stunting (BAAS) di wilayah Beltim.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bank Sumsel Babel atas dukungannya melalui program CSR ini. Bantuan ini sangat penting dalam upaya kita mengatasi masalah stunting di Beltim,” ujar Bupati Burhanudin.
Ia menambahkan bahwa melalui program BAAS, sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dapat semakin diperkuat dalam menghadapi tantangan stunting.
Burhanudin yang akrab disapa Aan berharap agar Bank Sumsel Babel Cabang Manggar dapat terus berkontribusi dalam mendukung program-program prioritas Pemkab Beltim, yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Manggar, Syafrizal, juga menegaskan komitmen bank tersebut dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting. “CSR Bapak/Bunda Asuh Stunting ini adalah bentuk nyata kepedulian kami. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Beltim,” kata Syafrizal.
Bantuan CSR ini akan dialokasikan untuk program pemberian makanan tambahan, berupa 2 butir telur per hari, kepada 110 bayi di bawah dua tahun (Baduta) selama enam bulan di seluruh kecamatan di Beltim. Harapannya, program ini dapat berkontribusi signifikan dalam upaya mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.*