MANGGAR: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan pada Minggu, 10 November 2024, di halaman Kantor Bupati Belitung Timur. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Beltim, Asmawa Tosepu, memimpin jalannya upacara yang mengusung tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu.”
Upacara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anggota Kodim 0414 Belitung, Danlanud HAS Hananjoedin, Polres Beltim, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Beltim, hingga para pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Belitung Timur. Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan warakawuri.
Rangkaian upacara diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Wakil Ketua DPRD Beltim Agus Firmansyah, pembacaan Kata-Kata Pejuang oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Beltim Wahyu Setiyawan, serta Amanat Menteri Sosial RI yang disampaikan oleh Asmawa.
Puncak dari upacara ini adalah pengibaran bendera merah putih oleh anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Belitung Timur. Inspektur Upacara juga memimpin hening cipta sebagai penghormatan bagi para pejuang kemerdekaan yang telah gugur.
Dalam sambutannya, Asmawa menyampaikan bahwa semangat kepahlawanan memiliki relevansi yang berbeda pada tiap masa, bergantung pada tantangan dan kondisi bangsa. Di masa lalu, semangat kepahlawanan terwujud dalam bentuk perlawanan terhadap kolonialisme, namun kini tantangan yang dihadapi adalah memerangi kemiskinan dan kebodohan yang masih menjadi akar permasalahan sosial di Indonesia.
“Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol, dan meruntuhkan bangunan kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan,” ungkap Asmawa saat membacakan amanat dari Menteri Sosial.
Asmawa menambahkan bahwa semangat kepahlawanan kini harus diwujudkan melalui upaya membangun kemakmuran, mewujudkan perlindungan sosial, dan menciptakan kesejahteraan sosial yang inklusif bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, kemajuan suatu bangsa tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga dari kemampuannya dalam mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi oleh rakyatnya.
Upacara Hari Pahlawan di Kabupaten Belitung Timur ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk terus meneladani semangat para pahlawan, serta berkontribusi dalam membangun kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.*Sumber: Diskominfo-Beltim