Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak, Berikan 14.000 Paket Makanan Gratis

Program ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, yang merasa terbantu dengan inisiatif tersebut. Dengan langkah seperti ini, Kementerian Imipas membuktikan perannya tidak hanya sebagai pembuat kebijakan, tetapi juga pelayan masyarakat yang tanggap terhadap kebutuhan rakyat

JAKARTA: Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) hari ini melaksanakan kegiatan bakti sosial serentak di seluruh kantor imigrasi, rumah detensi imigrasi, rumah tahanan, dan lembaga pemasyarakatan di Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari 13 Program Akselerasi yang diinisiasi untuk mendukung arahan Presiden Republik Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen kementerian dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Bakti sosial ini adalah wujud nyata dari arahan Bapak Presiden. Kami ingin menunjukkan bahwa kementerian hadir langsung di tengah masyarakat, tidak hanya melalui kebijakan, tetapi juga aksi nyata,” ujar Agus dalam pernyataannya.

Sebagai salah satu kementerian strategis, Kementerian Imipas memainkan peran penting dalam pembangunan masyarakat. Selain kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti kemudahan visa investasi dan program paspor nol rupiah untuk calon pekerja migran Indonesia, kementerian kini memperluas kontribusinya melalui kegiatan sosial langsung.

Pada kegiatan perdana ini, lebih dari 14.000 paket makanan bergizi dibagikan secara gratis kepada masyarakat prasejahtera di sekitar kantor-kantor kementerian di seluruh Indonesia. Paket-paket ini disesuaikan dengan kebutuhan gizi penerima untuk memastikan manfaat optimal.

Agus menegaskan, kegiatan ini akan dilakukan secara rutin setiap Jumat.
“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah. Program ini akan terus digalakkan untuk membangun Indonesia yang lebih sejahtera,” tutupnya.

Program ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, yang merasa terbantu dengan inisiatif tersebut. Dengan langkah seperti ini, Kementerian Imipas membuktikan perannya tidak hanya sebagai pembuat kebijakan, tetapi juga pelayan masyarakat yang tanggap terhadap kebutuhan rakyat.*