Sambut Hardiknas 2025, Bupati dan Wabup Beltim Dorong Transformasi Pendidikan Lewat Deep Learning

seminar ini menjadi momentum penting untuk mentransformasi pola pikir para pendidik, agar siap mengadopsi pendekatan deep learning dalam kegiatan belajar-mengajar.

MANGGAR: Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Bupati Belitung Timur (Beltim) Kamarudin Muten membuka seminar pendidikan bertajuk “Pendekatan Pembelajaran Deep Learning untuk Pembelajaran yang Bermakna bagi Peserta Didik”, Senin (14/4), di Auditorium Zahari Mz, Manggar.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar dan akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. Deasy Arisanti.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Afa ini menekankan pentingnya pendekatan deep learning dalam dunia pendidikan di era digital. Menurutnya, deep learning bukan sekadar soal teknologi, tapi juga tentang cara menggugah siswa untuk memahami materi secara mendalam dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata.

“Siswa diajak berpikir kritis, kreatif, serta memiliki karakter yang kuat. Inilah esensi pembelajaran yang bermakna,” ujar Afa.

Ia juga menyebutkan bahwa pendekatan ini mendorong kolaborasi antar siswa dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan mendalam. Afa berharap, dengan adopsi metode ini, pendidikan di Beltim akan semakin adaptif dan mampu melahirkan generasi dengan kemampuan berpikir kritis dan problem solving yang tinggi.

Sementara itu, Wabup Khairil Anwar dalam paparannya mengulas sejumlah tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Beltim. Mulai dari angka putus sekolah, mutu tenaga pendidik dasar yang belum merata, hingga belum optimalnya akses pendidikan untuk anak inklusif.

“Kami berkomitmen mewujudkan program Beltim Nyaman Cerdas sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dan SDM,” tegasnya.

Ia berharap, seminar ini menjadi momentum penting untuk mentransformasi pola pikir para pendidik, agar siap mengadopsi pendekatan deep learning dalam kegiatan belajar-mengajar.

Dengan semangat Hardiknas, Pemerintah Kabupaten Beltim optimis pendekatan ini bisa menjadi kunci menuju pendidikan yang lebih bermakna dan relevan di masa depan.*sumber: Diskominfo-SP-Beltim