MANGGAR: Sanggar Pinang Gading dari Kecamatan Manggar sukses memborong empat penghargaan utama dalam ajang Lomba Musik dan Tari yang menjadi bagian dari rangkaian acara Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) 2024. Acara ini digelar di Lapangan Yagor, Desa Kurnia Jaya, Manggar, pada Minggu (8/9/24) malam.
Sanggar yang dipimpin oleh koreografer Leonardo ini berhasil meraih empat penghargaan, yakni Penata Tari Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Rias dan Busana Terbaik, serta Juara I Lomba Musik dan Tari. Dengan prestasi gemilang ini, Sanggar Pinang Gading membawa pulang total hadiah senilai Rp22,5 juta.
Tarian yang ditampilkan oleh Sanggar Pinang Gading berjudul “Sindang Sahang”, yang menggambarkan keresahan atas perubahan profesi para petani lada (sahang) yang kini banyak beralih menjadi penambang timah atau petani sawit. Leonardo menjelaskan bahwa tarian ini menggambarkan realitas yang dihadapi para petani lada yang merasa kesulitan mempertahankan profesinya.
“Ini adalah gambaran dari situasi yang ada sekarang, di mana banyak petani lada yang merasa sulit untuk bertahan, sehingga memilih menjadi penambang atau buruh sawit,” ujar Leonardo usai menerima penghargaan.
Untuk mempersiapkan tarian ini, Leonardo dan timnya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk melatih para penari. Namun, riset untuk tema karya tari ini memakan waktu lima tahun.
“Menciptakan tarian itu bukan hanya soal gerakan dan musik, tapi banyak elemen yang terlibat. Kami dibantu oleh Penata Musik, Bang David Okta Pandi Simanjuntak, Penata Busana, Bu Iin, serta Bang Adi Guna yang telah membantu riset selama lima tahun,” tambah Leonardo.
Selain untuk kebutuhan sanggar dan penari, hadiah uang juga akan digunakan untuk kegiatan sosial. “Sebagian dari hadiah akan kami sumbangkan ke panti asuhan dan membantu fasilitas musollah di Kabupaten Beltim,” ungkap Leonardo.
Ia juga berharap Sanggar Pinang Gading dapat terus berkarya dan menciptakan generasi penerus yang lebih baik. “Semoga sanggar ini terus berdiri kokoh dan menghasilkan karya seni yang luar biasa, yang dapat menginspirasi generasi muda,” pungkasnya.
Ajang Lomba Musik dan Tari JPJR 2024 ini diikuti oleh tujuh sanggar dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan perlombaan yang digelar pada Sabtu (7/9/24) malam di Lapangan Yagor, Manggar.*