MEMBALONG: Kegiatan rembuk adat yang sekaligus Pembentukan satuan tugas perangkat gawai desa Pulau Seliu kini resmi terbentuk, dalam sebuah acara bertempat di kantor desa Pulau Seliu, kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Provinsi Babel, baru baru ini.
Acara rembuk adat ini dihadiri Ketua LAMBEL (Lembaga Adat Melayu Belitung) Drs. H. Abdul Hadi Adjin dan Wakil Ketua LAM Belitung Achmad Hamzah, Sekretaris LAMBEL H Ismail Mihad, Bendahara Karseno, Kades Pulau Seliu atau yang mewakili serta perangkat Desa Pulau Seliu, Ketua LAM Kec.Membalong Hasbi, Ketua LAM Desa Pulau Seliu, Ketua LAM Desa Air Saga Wawan Irwanda, BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan masyarakat, LKD se-desa Pulau Seliu Mak Inang, Tukang berebut lawang, tukang tanak, mak panggong, lebai, dukun kampong.
Adapun kegiatan pembentukan satuan tugas perangkat gawai ini sebagai rangkaiannya sosialisasi perda no. 3 tahun 2003 tentang Prosesi Perkawinan Adat Belitong khususnya mengenai Tata tertib Panitia Begawai Belitong, (pembentukan satgas perangkat gawai).
Pada pertemuan itu dibentuk satuan tugas perangkat gawai diantaranya Kepengurusan satgas penghulu gawai, mak inang, mak panggong, berebut lawang.
Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung Drs. H. Abdul Hadi Adjin sampaikan terima kasih kepada pemdes Pulau Seliu yang memfasilitasi dan mendukung acara rembuk adat ini.
Ia juga menyampaikan pembentukan satuan tugas perangkat gawai ini adalah bagian upaya untuk melestarikan adat, budaya dan kearifan lokal serta pelestarian lingkungan hidup.
Disamping itu, Hadi mengajak kepada semua komponen masyarakat untuk senantiasa patuh dengan adat, serta menghormati kearifan lokal serta untuj terus perkuat pelestarian lingkungan hidup.
Ia juga menambahkan bahwa Pulau Seliu ini telah ditetapkan sebagai salah satu Desa Wisata di Belitung bahkan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno pernah datang ke Pulau Seliu ini.
“Karena itulah Lambel akan mendorong terus agar masyarakat terus bekerja sama untuk mewujudkan Pulau Seliu sebagai Destinasi Wisata Unggulan Wisata Belitong Selatan yang terkenal,” ungkapnya.*