Denpasar – Langkah baru bagi Partai Bulan Bintang (PBB) dimulai dari Pulau Dewata. Gugum Ridho Putra, politisi muda kelahiran 1988, terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PBB periode 2025-2030 dalam Muktamar VI PBB yang berlangsung di Denpasar, Bali, pada Rabu.

Terpilihnya Gugum menandai babak baru dalam perjalanan partai berlambang bulan sabit dan bintang tersebut.
Dalam muktamar yang dihadiri 551 peserta dengan hak suara, Gugum harus bersaing ketat dengan empat kandidat lainnya, yakni Afriansyah Noor, Jurhum Lantong, Fahri Bachmid, dan Hilman Indra. Namun, hanya Gugum dan Afriansyah yang berhasil memenuhi syarat dukungan minimal 25 persen suara untuk maju ke tahap pemilihan akhir.
Gugum Ridho Putra yang merupakan Ketua Mahkamah PBB sekaligus keponakan pendiri PBB Yusril Ihza Mahendra ini akhirnya meraih kemenangan dengan memperoleh 398 suara, jauh mengungguli Afriansyah Noor yang hanya mengantongi 134 suara.
“Semoga dengan terpilihnya Gugum, PBB mampu menghadirkan peta baru yang lebih besar dan strategis dalam politik Indonesia lima tahun ke depan,” ujar Wakil Bendahara PBB periode 2019-2024 Mahadir.
Atas terpilihnya sebagai ketua Umum PBB Gugum juga mengapresiasi kepercayaan yang diberikan peserta muktamar. Menurutnya, muktamar ini menjadi bukti bahwa PBB masih memiliki banyak pendukung setia yang mencintai partai ini.

“Luar biasa, ternyata partai ini masih banyak orang-orang yang cinta dengan PBB dan terus menginginkan PBB tetap eksis dalam perpolitikan Indonesia,” ucapnya.
Langkah Baru Pasca Yusril
Gugum Ridho Putra melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan PBB setelah Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum pada Mei 2024. Dengan latar belakang sebagai Ketua Mahkamah PBB dan hubungan dekat dengan pendiri partai, Gugum diharapkan mampu menerjemahkan semangat pembaruan tanpa melupakan akar sejarah PBB.
Kini, tugas berat menanti Gugum dan jajaran pengurus PBB. Menyatukan kekuatan partai, merebut kursi legislatif, dan memperkuat posisi partai dalam kancah politik nasional menjadi prioritas yang harus diwujudkan.
Di bawah kepemimpinan muda yang segar, PBB memasuki babak baru dengan harapan besar untuk kembali menjadi kekuatan politik yang signifikan di Indonesia. Gugum mengajak semua kader untuk bersatu demi cita-cita bersama, menegaskan bahwa masa depan cerah PBB dimulai hari ini.*