TANJUNGPANDAN: Pembinaan kemandirian Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan terus membuahkan hasil positif, kali ini dalam bidang pertanian. Hari Jumat (05/04), Kalapas beserta pejabat struktural dan Kelompok Tani Pembinaan Kemandirian Hidroponik Lapas Tanjungpandan berhasil memanen sayuran jenis sawi hasil inovasi program pembinaan.
Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan, Gowim Mahali, mengungkapkan keberhasilan panen ini sebagai bukti kesuksesan pengelolaan pertanian hidroponik yang sebelumnya melalui pelatihan bekerjasama dengan BLK Belitung.
“Pembinaan tanaman hidroponik ini akan terus kami lanjutkan dan kembangkan tidak hanya satu jenis sayuran saja tetapi akan ada jenis-jenis sayuran hidroponik lainnya sehingga lebih variatif,” jelas Gowim.
Dengan hasil panen yang memuaskan, Kalapas optimis program ini dapat berlanjut dan produktif lebih maksimal. Rencananya, hasil panen tidak hanya akan dibeli oleh petugas, tetapi juga dipasarkan kepada masyarakat di luar lapas. Hal ini sebagai bagian dari upaya Lapas Kelas IIB Tanjungpandan untuk meningkatkan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan produktif.
Kasubsi Kegiatan Kerja, Riski, menjelaskan bahwa budidaya hidroponik ini merupakan sarana bagi para WBP untuk mengembangkan kemampuan mereka melalui program asimilasi di luar tembok lapas. Kegiatan ini juga menjadi unsur penilaian bagi warga binaan dalam Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN).
Panen perdana hidroponik ini berhasil menghasilkan sekitar 30 Kg Sawi Jenis Pakcoy. Hasil panen tersebut kemudian dibersihkan, dikemas, dan dibeli oleh petugas. “Hasil penjualan panen ini kami serahkan kembali kepada Kelompok Tani Pembinaan Kemandirian Hidroponik yang dikoordinir oleh Staf Subsi Giatja Anam Nur Wicaksono agar kegiatan ini tetap terus berlanjut dan lebih dimaksimalkan,” jelas Riski.
*Rilis Media/Kontributor Berita Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Tanjungpandan