TANJUNGPANDAN: turunnya harga lada secara dratis dalam bulan-bulan ini membuat masyarakat ikut terjerit, karenanya Fraksi PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) DPRD Kabupaten Belitung meminta pemerintah daerah mau mengambil solusi menyangkut harga lada tersebut.
“Harga lada tahun kemarin tinggi berkisar Rp 130 ribu ke atas, sekarang cuman dibawah Rp 100.000. Ini luar biasa turunnya,” ungkap Junaidi Rachman, Ketua Fraksi PDI-P Perjuangan Kabupaten Belitung kepada trawangnews.com baru-baru ini.
Menyangkut sikap dan solusi apa yang harus diambil pemkab? Junaidi menyebut perlunya dibentuk tim pemantau dari instansi terkait menyangkut harga lada yang dinilai turun sangat dratis.
”Mereka juga harus menganalisa, apa masalahnya. Lantas, apakah ada permainan yang diduga dilakukan pengijon. Ataukah memang karena berbagai faktor –faktor tersebut terhadap harga lada itu. Dan ini sangat mendesak karena menyangkut nasib petani lada di Belitug,” ungkap Junaidi Rachman, yang juga anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Belitung.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada wakil bupati Belitung Erwandi A Rani yang melakukan sidak ke beberapa pengempul lada di kawasan Tanjungpandan sebagai upaya untuk melihat kondisi dan situasi menyangkut harga lada dinilai akhir-akhir ini meresahkan petani lada. *trawangnews.com