TANJUNGPANDAN: Kamis, 16 April 2020, FORUM CRISIS CENTRE BELITUNG layangkan surat kepada Ketua DPRD Kabupaten Belitung, ke gedung wakil rakyat di jl. Anwar Tanjungpandan, terkait soal covid-19, di Kabupaten Belitung,
Adapun isi surat tersebut adalah memohon kesediaan waktu kepada Ketua DPRD beserta anggota untuk menerima FORUM CRISIS CENTRE BELITUNG dalam rangka mendiskusikan terkait usulan pembentukan Crisis Centre dimaksud, serta fungsi, tujuan dan gerakannya akan dibicarakan lebih lanjut pada RDP (rapat dengar pendapat).
“Surat kita sampaikan ke sekwan, dan bertemu dengan ketua DPRD Belitung,” kata seperti press release yang disampaikan dari FORUM CRISIS CENTRE BELITUNG kepada media online ini.
Dalam siaran persnya, bahwa pihaknya masih menunggu jawaban dari DPRD atas surat yang telah ditayangkan.”Kita masih nunggu dan kita sudah siap presentasikan apa apa yang akan dibicarakan,” seperti tertulis dalam pers releasenya.
Seperti diketahui, dalam rangka menyikapi problematika terkait dengan pendemi Covid 19 sebagai bencana dunia dan kini melumpuhkan berbagai aspek kehidupan manusia.
Pendemi menjadi sesuatu yang tak dapat dihindarkan dan pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin melakukan langkah-langkah antisipasi agar mata rantai penyebarannya tidak meluas ke berbagai tempat.
Aksi donasi dalam bentuk solidaritas telah dilakukan oleh berbagai pihak sebagai bentuk responsive terhadap efek ekonomi-sosial, seperti dengan berbagi masker, paket sembako, penyemprotan disinfektan dan program stay at home.
Fenomena stay at home, menghindari kerumunan, dan tutupnya berbagai tempat yang menjajakan makanan seperti warkop dan sejenisnya, lumpuhnya pariwisata yang memberikan dampak pada mandegnya rantai bisnis yang berujung pada PHK dan lainnya, tentu memberikan dampak ekonomi dan sosial yang demikian memprihatinkan.
Sehingga dengan nawaitu yang tulus, kami dari berbagai lembaga yang bergerak dalam aksi peduli mencoba mendorong gagasan terbentuknya “CRISIS CENTRE” sebagai institusi vital sebagai sarana informasi, edukasi dan aksi tanggap darurat terstruktur dan sinersi, dalam meretas dampak ekonomi sosial dari Covid 19. *