Suling ke-185 di Surau Al-Shahin: Geliat Subuh Berjamaah yang Menginspirasi di Bumi Belitong

TANJUNGPANDAN: Udara pagi masih menyisakan dingin lembut ketika tiba di lokasi Gerakan Subuh Berjamaah (Suling) ke-185 yang digelar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Belitung, di Surau Al-Shahin, baru-baru ini.

Sayangnya,  ada sebagian rombongan datang sedikit terlambat—dan pemandangan yang tersaji justru menggugah hati: teras masjid sudah dipenuhi jemaah, halaman sesak, bahkan jalan umum pun menjadi tempat duduk sementara bagi mereka yang tak ingin ketinggalan satu kalimat pun dari tausiah subuh.

Dalam acara ini, perwakilan pengurus DMI kabupaten Belitubg,  H Asmaie memulai sambutan selaku koordinator acara, mengucapkan terima kasih kehadiran para jemaah dalam acara kegiatan Suling berjamaah.

Di tengah keramaian yang khusyuk itu, suara lembut namun tegas Ustadz Zuhrian—pimpinan Pondok Pesantren Imam Syafi’i Sijuk—mengalun membawa pesan-pesan keimanan dan semangat kebangkitan umat. Tak ada keluhan dari jemaah yang duduk bersila di jalan. Hanya ada raut penuh takzim dan hati yang terbuka menyerap ilmu.

Pemandangan ini bukan hanya tentang padatnya jemaah, tapi tentang kerinduan yang terbayar: geliat syiar Islam yang terus hidup dan tumbuh di bumi Belitong Betuah. Di tengah hiruk-pikuk dunia, ada satu fajar di mana umat berkumpul, bersujud, dan meneguhkan hati untuk terus berada di jalan Allah.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan keberkahan bagi para penggerak dakwah ini, dan bagi semua yang mendukungnya dalam diam ataupun terang. Dan semoga kita semua selalu dalam lindungan, rida, dan rahmat-Nya. Aamiin.