TRAWANGNEWS.COM: BANGKABARAT: – Pada acara Rembuk Budaya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) 2023, yang digelar di Gedung Majapahit Unmet, Kota Muntok, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, Lembaga Adat Melayu Belitung dan Dewan Kesenian Belitung bersama para pelaku seni, tari, dan budaya memberikan pandangan yang penting terkait dengan agenda acara tersebut.
Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung, Achmad Hamzah, mewakili Lembaga Adat Desa Sungai Samak Fadhil Jamali, menekankan pentingnya pengembangan budaya setempat dengan serius dan mendukungnya dengan dana yang memadai. Fadhil Jamali menyoroti bahwa adat dan budaya tidak boleh diabaikan, dan harus ada tindak lanjut konkret.
Fadhil juga menekankan bahwa pengembangan pariwisata di daerah, seperti yang saat ini sedang dilakukan di Kabupaten Belitung, harus selalu mempertimbangkan aspek budaya. Ia menegaskan bahwa budaya memiliki peran penting dalam mendukung pariwisata, dan pendanaan yang memadai menjadi kunci untuk memajukan sektor ini.

Dewan Kesenian Belitung, melalui perwakilan dari Escape Jolly B menggambarkan acara ini sebagai sejarah pertama kali berkumpulnya budayawan dan seniman dari tujuh kabupaten/kota di Bangka Belitung. Mereka berusaha merumuskan isu-isu dan kebutuhan budaya dan kesenian di wilayah tersebut, serta mendorong agar hasil dari pertemuan ini diimplementasikan sebagai peraturan daerah.
Selain Lembaga Adat Melayu Belitung dan Dewan Kesenian Belitung, acara ini juga dihadiri oleh berbagai pelaku seni budaya seperti Mansyur (pelukis), Husni Maryosa (pemain gambus), Bella (praktisi tari), dan perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung, Refzan.
Acara Rembuk Budaya Provinsi Babel berlangsung dari tanggal 19 hingga 21 Oktober 2023 di Mentok, dengan partisipasi perwakilan dari seluruh kabupaten/kota di provinsi tersebut, serta melibatkan pemerintah, akademisi, kelompok dan komunitas budaya, seniman, dan pemerhati sejarah.
Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Jambi, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Babel, dan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat. Mereka mengadakan kegiatan ini di dua lokasi, dengan pembukaan acara di Gedung Majapahit Unmet PT Timah Tbk untuk acara Rembuk Kebudayaan dan penutupan acara di pelataran bangunan cagar budaya nasional Pesanggrahan Mentok (Wisma Ranggam) untuk acara malam kebudayaan.*