TANJUNGPANDAN – Suasana Sabtu malam (17/5/2025) di halaman SMA Negeri 1 Tanjungpandan begitu semarak. Ratusan pasang mata menyaksikan suguhan sinematografi hasil karya siswa dalam malam puncak Smansa Aspiration Competition (SAC) 2025 yang turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana.
Ajang tahunan yang digagas oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMANSA ini bukan sekadar kompetisi film antar kelas, tetapi juga menjadi media aspirasi siswa dalam menyuarakan ide dan kritik terhadap sarana prasarana, kebijakan, dan program sekolah.
Didukung penuh oleh komunitas Cinema Belitung, acara ini menghadirkan rangkaian pemutaran trailer kelas XI, penayangan film unggulan, serta sesi penghargaan untuk para pemenang dari berbagai kategori, termasuk film favorit pilihan like terbanyak di Instagram, editor terbaik, aktor terbaik, hingga cerita terbaik.
Salah satu momen istimewa malam itu adalah saat Wakil Gubernur Hellyana secara langsung menyerahkan penghargaan film favorit.
Pada momen ini juga diserahkan Film terbaik pilihan juri dengan 5 terbaik dari 17 film dari 17 kelas.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh pendidikan dan budaya, seperti Kacabdin Wilayah 5 Dinas Pendidikan Babel, Adi Zahriadi, Kasi SMK Cabdin 5, Marwiyah, Kabid Pembinaan Kebudayaan Disdikbud Belitung, Fithrorozi, hingga Kepala SMKN Yaperbel 2, Samad S.M.. Tidak ketinggalan pula kehadiran para orang tua dan alumni yang memberikan dukungan penuh.
Kepala SMAN 1 Tanjungpandan, Jantimala, M.Pd, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme tinggi siswa dan dukungan masyarakat. “Dua Tahun lalu kegiatan ini digelar di Gedung Nasional dan didukung Dewan Kesenian Belitung. Dan Tahun kemarin dan tahun ini sudah dilaksanakan di sekolah dengan dukungan dana BOS serta partisipasi orang tua dan alumni. Alhamdulillah, berjalan sangat meriah,” ujarnya.
Wagub Babel Hellyana pun menyampaikan apresiasinya, “Ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi ruang ekspresi dan pengembangan diri siswa. Semoga terus berlanjut dan jadi inspirasi sekolah lain di Bangka Belitung.”
Dengan juri-juri profesional seperti Basri, Wisnu, dan Deidek, Smansa Aspiration Competition membuktikan bahwa kreativitas pelajar Belitung tak bisa dipandang sebelah mata. Sebuah malam yang bukan hanya menyalakan layar, tapi juga semangat generasi muda untuk bersuara.*












