PMI Provinsi Banten Apresiasi 220 Pendonor Darah: Salah Satunya Diantara Penerima adalah Andriryansah, Putra Kelahiran Belitong

Terima kasih sudah berkontribusi untuk PMI Banten, meskipun berasal dari luar daerah,” ujar Ratu Tatu saat menyerahkan penghargaan kepada Andri.

BANTEN: Sebanyak 220 pendonor darah hadir di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten, Kamis (30/10/2025). Kehadiran mereka merupakan undangan khusus dari Ketua PMI Provinsi Banten, Hj. Ratu Tatu Chasanah, dalam acara Apresiasi Pendonor Sukarela sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam kegiatan kemanusiaan.

Dalam kesempatan tersebut, Ratu Tatu Chasanah secara langsung menyerahkan piagam apresiasi kepada para pendonor yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50 hingga 75 kali. Ia menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya atas kepedulian serta konsistensi para pendonor yang selama ini turut membantu memenuhi kebutuhan darah di Provinsi Banten.

AddText 11 01 10.01.28

“Melalui kegiatan ini, saya berharap para pendonor dapat membantu pemerintah dan PMI dalam mensosialisasikan pentingnya donor darah bagi generasi muda. Hal ini sesuai amanat undang-undang, bahwa PMI memiliki tugas membantu pemerintah dalam penyediaan darah,” ujar Ratu Tatu.

Mari bantu PMI untuk terus mensosialisasikan donor darah sebagai bagian dari gerakan kemanusiaan,” tambahnya.

Salah satu pendonor yang hadir dalam acara tersebut adalah Andriryansah, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka, yang berasal dari Pulau Belitung. Andri, begitu ia akrab disapa, aktif mendonorkan darah di PMI Tangerang Selatan karena lokasi tempatnya beraktivitas berada di wilayah Provinsi Banten.

“Terima kasih sudah berkontribusi untuk PMI Banten, meskipun berasal dari luar daerah,” ujar Ratu Tatu saat menyerahkan penghargaan kepada Andri.

Dalam kesempatan itu, Andri menyampaikan pandangannya bahwa donor darah merupakan tindakan kemanusiaan yang melampaui batas suku, agama, dan ras.

“Donor darah tidak melihat perbedaan. Ini murni untuk kemanusiaan,” tuturnya kepada Ketua PMI Banten.

“Alhamdulillah, saya sudah 50 kali donor darah. Pertama kali saya lakukan di Belitung, lalu berlanjut hingga kuliah dan bekerja. Dulu belum terlalu rutin karena belum memahami manfaatnya, tapi sekarang saya tahu donor darah sangat berarti bagi banyak orang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Banten, Fahmi Hakim, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyebut para pendonor sebagai “pahlawan tanpa suara.” Ia berharap semangat dan keikhlasan para pendonor bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk ikut aktif mendonorkan darah secara sukarela.

AddText 11 01 10.02.10

“Para pendonor adalah teladan nyata tentang kepedulian sosial. Mereka bekerja dalam diam, tapi manfaatnya dirasakan oleh banyak orang,” kata Fahmi.

Kegiatan apresiasi ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat semangat gotong royong dan kemanusiaan di tengah masyarakat Banten. PMI Provinsi Banten berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah dan memperluas jaringan pendonor aktif di masa mendatang.*