Bagi-bagi Lukisan Secara Gratis, Pelukis Belitong Ini Punya Misi Besar untuk Masa Depan Seni Rupa khusus Belitong

Bagi Anda para pencinta seni, atau sekadar ingin membawa pulang satu karya penuh cerita, jangan lewatkan kesempatan langka ini, pada hari Sabtu 12 April 2025, jam 4 Sore hari ,  di Kios Mansyur Fine Art Studio and Gallery, Pantai Tanjung Pendam

TANJUNGPANDAN – Di tengah gemuruh ombak Pantai Tanjung Pendam, ada yang istimewa Sabtu sore ini, 12 April 2025. Bukan sekadar panorama matahari terbenam yang memesona, melainkan juga ratusan lukisan hasil karya tangan dingin pelukis ternama Belitong, Mansyur, yang akan dibagikan cuma-cuma kepada siapa saja yang datang ke Mansyur Fine Art Studio and Gallery, di kawasan wisata Pantai Tanjungpendam, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Ide sederhana namun sarat makna ini lahir dari kegelisahan Mansyur atas keberlangsungan seni rupa di tanah air. Ia ingin lebih dari sekadar meninggalkan jejak warna di atas kanvas; ia ingin menanamkan kesadaran dan cinta terhadap seni rupa ke dalam jiwa generasi muda.

“Banyak pelukis terkenal hanya melukis dan menunggu kolektor datang. Tapi siapa yang nanti akan bercerita tentang karya-karya kita? Siapa yang akan mengenalkannya pada dunia di masa depan?” tutur Mansyur penuh semangat, kepada Media, Sabtu 12 April 2025.

Mansyur tidak berbicara tentang melatih para penerus menjadi pelukis, melainkan membuka mata mereka tentang apa itu karya seni rupa — nilai, rasa, dan proses kreatif di baliknya.

IMG 20250412 081404

Seni untuk Semua Kalangan

Melalui aksi “bagi-bagi lukisan” ini, Mansyur juga ingin mematahkan stigma bahwa karya seni rupa hanya milik kalangan atas. Menurutnya, semua orang berhak menikmati dan memiliki karya seni, tanpa harus terbebani oleh label harga yang tinggi.

“Ada anggapan kalau karya seni itu hanya untuk yang berduit. Lewat kegiatan ini, saya ingin membuktikan bahwa karya seni bisa dinikmati semua orang,” katanya.

Dan ini bukan sekadar seremonial. Bagi Mansyur, ini adalah awal dari sebuah gerakan. Kegiatan ini akan digelar berkala, tanpa sponsor, dengan semangat tulus berbagi.

Seni dan Digitalisasi: Menyatu dalam Konten Kreatif

Seiring perkembangan zaman, Mansyur juga melangkah ke dunia digital. Bersama Rizky, seorang kreator muda, ia mengemas proses melukis menjadi konten-konten menarik di berbagai platform sosial media. Facebook, Instagram, hingga TikTok menjadi panggung baru untuk mengenalkan seni rupa secara lebih dekat, santai, dan menghibur.

“Dalam berkarya, proses itu lebih penting daripada sekadar hasil akhir. Proses itulah yang ingin kami tunjukkan lewat media sosial,” jelas Mansyur.
Untuk mendapatkan lukisan gratis, pengunjung hanya perlu menunjukkan bahwa mereka telah mengikuti salah satu akun media sosial Mansyur: Facebook (Mansyur Mas’ud), Instagram (@mansyur_masud), atau TikTok (@mansyurmasud).

Momentum Menyongsong Hari Mengambar Nasional

Tak hanya sekadar berbagi lukisan, acara ini juga menjadi bagian dari semangat serta menyongsong memperingati Hari Mengambar Nasional pada 2 Mei mendatang, yang diinisiasi oleh Forum Indonesia Menggambar dan telah mendapat dukungan resmi dari Kementerian Kebudayaan.

“Kami ingin, saat Hari Menggambar tiba, sudah banyak masyarakat yang punya pengalaman langsung dengan karya seni, memahami prosesnya, dan mencintainya,” ujar Mansyur.

Bagi Anda para pencinta seni, atau sekadar ingin membawa pulang satu karya penuh cerita, jangan lewatkan kesempatan langka ini, pada hari Sabtu 12 April 2025, jam 4 Sore hari ,  di Kios Mansyur Fine Art Studio and Gallery, Pantai Tanjung Pendam — seni, semangat, dan suasana pantai akan berpadu menjadi kenangan tak terlupakan.*