BPDASHL Baturusa Cerucuk Bantu Bibit Kopi pada Kelompok Tani Kelapa Kampit

KELAPAKAMPIT: BPDASHL Baturusa Cerucuk Provinsi Babel, UPT Kementerian LHK Pada Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan
menyerahkan bantuan bibit gratis jenis kopi robusta sebanyak 25.000 batang pada Rabu 25 November 2020 yang dipusatkan di Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur.

Acara penyerahan ini diserahkan langsung oleh  perwakilan BPDASHL Baturusa Cerucuk Ajie Romanoputra kepada Mardini Kades Buding mewakili Kelompok Tani Gunong Tulong Desa Buding, Ketua Kelompok Aik Kilong Desa Kampit, Idianto mewakili Kelompok Tani Aik Mira Desa Pembaharuan.
Di dampingi Bambang Suseno selaku mentor/relawan pendamping Desa.

IMG 20201127 WA0022

Maman Sudirman BPDASHL propinsi menyampaikan bahwa BPDASHL Baturusa Cerucuk ini menyelenggarakan Program Bibit Untuk Masyarakat melalui kegiatan persemaian sederhana yang pada Tahun Anggaran 2020 menyediakan bibit sebanyak 850.000 batang dan terbagi pada Pulau Bangka sebanyak 725.000 dan Pulau Belitung sebanyak 125.000 batang

Menurut Maman Sudirman, ketersediaan bibit diutamakan berupa tanaman keras dan produktif, yaitu jenis kayu-kayuan dan buah-buahan, maka di awal musim hujan merupakan saat yang tepat untuk melakukan penanaman.

“Tanaman Kopi Robusta sangat cocok untul wilayah Kepulauan Bangka Belitung yang 95 % luas daratan nya datar dan dengan ketinggian 0 s.d 200 meter dpl,” katanya.

Ia berharap penyediaan bibit kopi robusta ini bisa mendukung inovasi penanaman agroforestry di Pulau Belitung, untuk membangun kemandirian produksi kopi yang saat ini menjadi habit dan menjamurnya kedai-kedai kopi di Pulau Belitung, khususnya di Kabupaten Belitung Timur dengan Ibukota Manggar yang lebih dikenal dengan sebutan Kota 1001 warung kopi.

IMG 20201127 WA0021

Sementara itu,  Mardini Kades Desa Buding sangat berterima kasih sekali kepada pak @⁨Bambang Suseno⁩ dan pihak BPDASHL Batu Rusa Cerucuk yang telah membantu masyarakat kami melalui kelompok tani Gunong tulong dalam pengadaan bibit kopi tersebut.

“Dan kami mengharapkan ada lagi bantuan seperti alat penggiling biji kopi dan alat kelengkapan lainya.Salam sukses selalu untuk kite semua. Wujudkan Kepedulian Bangun Kebersamaan Bersame kite pasti bisa,” katanya.

Herjanto dari kelompok Tani Gunong Tulong berharap ke depan perlu lagi pelatihan untik petani dari pemeliharaan kopi pasca panen serta  pengolahan kopi.

Sementara itu, Bambang Suseno selaku mentor/relawan pendamping desa, berharap  dengan adanya bantuan bibit kopi robusta ini tentunya dapat menambah penghasilan anggota kelompok dan memaksimal penghasilan persatuan luas lahan.*