TANJUNGPANDAN – Suasana hangat pagi itu menyelimuti gudang Perum Bulog Cabang Belitung. Deretan karung beras tertata rapi, seolah menjadi saksi kesiapan daerah ini dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Di tengah deru aktivitas para pekerja, Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, tiba dengan senyum penuh keyakinan. Hari ini, ia memastikan satu hal yang sangat krusial bagi warganya: ketersediaan beras jelang lebaran.
Bersama Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani dan jajaran Forkopimda, Djoni turun langsung ke lapangan. Bagi Djoni, data di atas kertas belum cukup. Ia ingin melihat sendiri, memastikan bahwa tidak ada celah yang terlewat.
“Kalau data kemarin masih ada yang dalam perjalanan, tapi hari ini sudah masuk. Saya pastikan stok sangat aman,” tegasnya di sela-sela peninjauan, Rabu (19/3).
Dari laporan yang diterimanya, stok beras di gudang Bulog mencapai 1.900 ton, sementara kebutuhan beras masyarakat Belitung hanya sekitar 1.300 ton. Itu berarti ada kelebihan stok sekitar 600 ton. Dengan perhitungan tersebut, tidak ada alasan bagi warga untuk khawatir kekurangan beras selama Ramadan hingga lebaran.
“Dan ini baru satu gudang Bulog. Masih ada gudang-gudang distributor lainnya yang juga memiliki stok beras. Jadi masyarakat tidak perlu cemas,” tambahnya.
Antisipasi Panic Buying, Harga Tetap Stabil
Dalam kunjungan ini, Djoni juga menyoroti harga beras. Menurutnya, baik beras medium maupun premium tersedia dengan selisih harga yang tidak terlalu signifikan, hanya sekitar Rp1.000 per kilogram. Kondisi ini diharapkan mampu meredam aksi panic buying yang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, jangan panik. Stok dan harga masih aman. Belilah sesuai kebutuhan saja,” imbau Djoni.
Sementara itu, Pimpinan Bulog Cabang Belitung, Yanni Tarminda, turut memberikan kepastian bahwa stok bahan pokok lainnya, seperti gula, terigu, dan minyak goreng, juga dalam kondisi aman.
“Saat ini kami memiliki 2 ton gula, 2 ton terigu, serta minyak goreng yang diprioritaskan untuk pasar murah dan PT Pos Indonesia. Jadi, ketersediaan bahan pokok sampai Idul Fitri nanti tetap aman,” jelas Yanni.
Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa tidak akan ada penambahan stok hingga lebaran. Penambahan hanya akan dilakukan pasca-Idul Fitri.
“Masyarakat yang ingin membeli bisa langsung ke RPK atau mitra Bulog,” pungkasnya.
Peninjauan ini memberikan angin segar bagi masyarakat Belitung. Dalam suasana Ramadan yang semakin mendekati puncaknya, ketenangan adalah hal yang berharga. Dengan jaminan ketersediaan beras dan bahan pokok lainnya, warga bisa lebih fokus pada ibadah dan kebersamaan tanpa dihantui kekhawatiran soal kebutuhan pangan.
Lebaran bukan hanya soal perayaan, tetapi juga tentang ketenangan batin. Dan hari ini, Bupati Djoni memastikan bahwa ketenangan itu ada—tersedia dalam ribuan ton beras yang siap memenuhi kebutuhan warganya.*












