TANJUNGPANDAN:
Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Belitung Majelis Tablegh gelar pengajian Ahad pagi yang dilaksanakan pada Minggu, 5 Sep 2021 yang bertempat di Masjid At Taqwa Komplek Muhammadya Aik Raya.
Acara kegiatan acara ini dihadir jajaran Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Belitung, dan penceramah : Rudi Ermawan,PDM pimpinan Daerah muhammadiya serta pengurus panti putra dan panti putri, pengurus dan jemaah Masjid At-Taqwa Komplek Muhammadiyah Aik Raya Tanjungpandan, Belitung.
Dalam ceramah Ahad pagi Ust. Rudi Ermawan menjelaskan tentang Muhammadiyah berdiri mulai sejak 18 November 1912 Masehi dan Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi agama yang menjunjung purifikasi dalam tubuh Islam untuk mewujudkan kemurniaan Islam, organisasi ini mengagungkan gerakan anti TBC ( tahayul bid’ah khurafat).
Ust Rudi menguraikan bahwa sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, sebuah gerakan yang didirikan oleh seorang kyai alim cerdas dan berjiwa pembaru yakni kyai haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis dari kota santri Kauman Yogyakarta.
Begitu juga, dalam uraiannya Ust. Rudi menjelaskan bahwa kata Muhammadiyah secara bahasa berarti pengikut nabi Muhammad
Dan juga menjelaskan tentang sekilas sejarah lahirnya Aisyiyah berdiri pada 19 Mei 1917 Masehi,
Dalam hal ini bagaimana Kiyai haji Ahmad Dahlan senantiasa mengingatkan tentang makna surah almaun ayat 1-7 yang artinya “tahukah kamu orang yang mendustakan agama, maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak memberi makan orang miskin, maka celakalah orang yang salat, yaitu orang-orang yang lalai terhadap shalatnya, enggan memberi bantuan.
“Jadi bagaimana keinginan kyai haji Ahmad Dahlan bahwa kader Muhammadiyah harus peka terhadap lingkungan sekitar, jangan sampai ada orang miskin yang terlantar, anak yatim yang terlantar, dengan kondisi itu Muhammadiyah harus menjadi garda terdepan dalam memberantas segala kemiskinan atau kesulitan yang dihadapi masyarakat sekitar,”katanya.*