TANJUNGPANDAN: Gubernur Bangka Belitung diminta pertimbangkan kaji ulang kepada warga yang ingin berusaha lewat BBM, dalam bentuk pengaturan kartu Kendali BBM Subsidi atau Fuel Card yang akan mulai diberlakukan di Bangka Belitung.
“Untuk wilayah belitung perlu dipertimbangkan ulang sistim Fuel Card ( kartu kendali bbm subsidi), karena akan menganggu masyarakat terbawah yang sudah selama ini bisa melakukan aktivitas usaha eceran bbm,” kata Effendi Suud, Mantan Aktivitis Reformasi Belitung.
Menurutnya, tindakan gubernur babel memberlakukan sistim fuel card sebetulnya sudah bagus namun akan menghimpit para usaha kecil (pengecer terbawah) dalam berusaha khususnya di Belitung.
“Kalau pengusaha kelas menengah dan atas, sah sah saja. Tapi bagaimana nasib pengusaha kecil (pengecer terbawah),” kata Effendi.
Jika diberlakukan, kata Effendi, dampak terasa bagi warga yang mengusahakan kegiatan eceran bbm. Karena usaha eceran masyarakat di Belitung ini tiba tiba menghilang.
“Padahal ini salah satu usaha untuk menghidupi keluarga. Jika diberlakukan, mata pencaharian dan menambah saat ini sudah kaya menjadi lebih kaya,” kata Effendi.
Idealnya, kata Effendi, pola lama diberlakukan namun diberikan sanksi kepada pengecer selama ini mungkin melakukan kegiatan diluar kepatutan dan diminta menjual sesuai standar dan ideal.
“*trawangnews.com