MANGGAR: Ketua DPRD Kabupaten Beltim Fezzi Uktolseja SE, MM harapkan agar beberapa pemdes (pemerintah desa) di Beltim dapat lakukan pengecekan bagi warga yang sampaikan aspirasi yang tak terima bantuan langsung tunai (BLT) tersebut, untuk mengetahui secara secara jelas termasuk solusi apa yang dilakukan.
Diantaranya, 45 kk (kepala keluarga/sekitar 150 warga) yang terdiri dari 26 kk dari Dusun Tanjung Batu Air Desa Batu Itam Kecamatan Pesak, 8 kk dari dusun Aik Membalun Desa Tanjung Kelumpang Kecamatan Simpang Pesak, 5 kk dari Dusun Suge Desa Simpang pesak kecamatan simpak pesak, 6 kk Dari Dusun Lenggang Desa Lenggang Kecamatan Gantung.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja SE, MM kepada trawangnews.com, hari ini menanggapi ada warga yang sampaikan tak terima BLT tersebut, namun saat ini desa-desa tersebut sudah dibagikan BLT kepada warga.
Menurutnya, pemdes setempat harus lakukan pengecekan dilapangan dan mengecek kebenarannya bila memang layak menerima bantuan tetapi belum dapat maka warga tersebut bisa dimasukkan sebagai penerima bantuan dari kabupaten atau provinsi.
“Kalau memenuhi syarat kenapa tidak.Jadi ada BLT dan Non BLT. Dan BLT ada di desa, dan ada kabupaten dan provinsi. Jadi jangan sampai tumpang tindih,” katanya.
Fezzi berharap ditengah kondisi covid-19 ini hendaknya menjadi perhatian pemkab Beltim untuk membantu warga terdampak covid-19.”Carikan solusi terbaik. Dan lihat secara aturan undang-undang dan peraturan lainnya yang berlaku,” katanya.
Seperti diketahui, Puluhan KK (kepala keluarga) di beberapa desa di Beltim yang tak kebagian dana BLT (Bantuan Tunai Langsung) mempertanyakan belum diterimanya BLT tersebut bagi warga di beberapa desa di Beltim.
Pada hal di wilayah beberapa desa tersebut telah dibagikan BLT kepada warga, baik melalui dari kantor camat dan kantor desa, pada Minggu, lalu.
Untuk itu mereka minta kejelasan termasuk solusi apa yang harus dilakukan terhadap nasib para warga yang belum menerima BLT akibat terdampak covid-19.
Sebab itu, dua warga yang mewakili dari beberapa puluhan kepala keluarga, diantaranya KA Irwanto, tinggal Dusun Aik Membalun Desa Tanjung Kelumpang dan Husman Warga Dusun Aik Membalun Desa Tanjung Kelumpang Kecamatan Simpak Pesak. Keduanya, menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD Kepulauaan Babel Junaidi Rachman, kepada media online ini, beberapa hari yang lalu.
“Kita sudah tanyakan, tapi belum ada kejelasan dan bahkan kami sampaikan salah satu instansi/lembaga. Jadi kita bawa berkas dari puluhan KK dari warga yang sampaikan ke KK dan KTP terhadap mereka yang belum terima BLT kepada Pak Junaidi Rachman, anggota DPRD Babel dapil Babel 4 ( Belitung dan Beltim). Mereka minta sampaikan ke wakil rakyat untuk bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Menurutnya, saat ini di tiga desa di wilayah Beltim tersebut sudah dibagikan ke warga masyarakat terhadap program BLT baik diserahkan lewat kantor desa dan kantor kecamatan beberapa hari yang lalu.
KA Irwanto mencatat ada puluhan kepala keluarga di desa di Beltim yang disampaikan ke dirinya agar ditindaklanjuti. Diantaranya, 45 kepala keluarga (sekitar 150 warga) yang terdiri dari 26 kk dari Dusun Tanjung Batu Air Desa Batu Itam Kecamatan Pesak, 8 kk dari dusun Aik Membalun Desa Tanjung Kelumpang Kecamatan Simpang Pesak, 5 kk dari Dusun Suge Desa Simpang pesak kecamatan simpak pesak, 6 kk Dari Dusun Lenggang Desa Lenggang Kecamatan Gantung. *