Gagasan Rest Area dan Pengembangan Wisata Baru di Kawasan Belitung Selatan, Begini Penjelasan dari Edyar S.H, sebagai salah satu kepala desa di Kecamatan Membalong

MEMBALONG: Sarasehan perjuangan IV di Teluk Gembira (Belantu) Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung, Sabtu, 3 Desember 2022 yang bertempat di Rindu Kampong Resto Pantai Wisata Teluk Gembira, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung berjalan lancar.

Dalam sarasehan ini, Bapak Edyar, S.H. yang juga Kades Pulau Seliu, yang menjadi salah satu Narasumber di acara Sarasehan perjuangan IV di Teluk Gembira (Belantu) memberikan pemaparan dan pandangan terkait pengembangan Kawasan Belitung Selatan. Berikut ini petikan dan wawancara kepada media online trawangnews.com

Bagaimana Pandangan soal gagasan pengembangan wisata Belitung Selatan ?

Berawal dari mimpi besar bahwa kita ingin mengwujudkan Belitung Selatan sebagai destinasi wisata. Tahun 2014 lalu ada perubahan tata ruang wilayah bahwa di pisisir Membalong sudah diubah menjadi kawasan wisata oleh pemkab Belitung yang awalnya menjadi zona Agropolitan ( wilayah perkebunan) Dari situ, dengan adanya perubahan ke kawasan wisata tersebut, kita mulai konsep pengembangan di wilayah tersebut. Ada 12 desa sempat berkomitmen mewujudkan Belitung Selatan sebagai destinasi wisata terpadu. Artinya tidak hanya ke Pulau Seliu, tapi juga desa-desa se Kecamatan Membalong. Karena itu, kita melihat dulu posisi Bandaranya ada di Tanjungpandan. Karena wisata masuk dari pintu bandara, justru harus tahu dulu jarak dari bandara ke Membalong. Kemudian di tempuh berapa lama waktu yang ditempuh sehingga nantinya para desa-desa yang dilalui jalan ke arah teluk gembira, sampai ke pulau seliu bisa di jadikan tempat persinggahan menjual hasil potensi desanya, dan ini seiring dengan visi dan misi pemkab satu desa satu destinasi wisata.

Kami pun kini lagi mengemas potensi yang ada di masing-masing desa untuk membuat konsep rencana pengembangan destinasi tersebut.

Contoh dari salah satu destinasi wisata yang sudah berjalan?

Salah satunya adalah satu desa yang langsung berbatasan dengan kecamatan badau di desa Bantan , tepatnya di dusun hilir. Mereka sudah kembangkan destinasi wisata. Dan memang belum terlalu ramai , tapi ada cikal bakal untuk membangun wisata di kecamatan Membalong. Terus sampai ke simpang Rusa, kita sampaikan harus dibuat Rest Area (tempat peristirahatan/persinggahan). Ada jarak tempuh dari bandara ke Membalong ini kurang lebih 70 kilometer. Sehingga ada tempat persinggahan dimana disitu nantinya dikelola bumdes yang kerjasama dengan 12 bumdes di kecamatan membalong. Ini untuk menjual potensi desa masing masing-masing. Itu sudah terkonsep. Terus ke desa perpat maupun desa lasar juga bagaimana mengandalkan potensi yang ada untuk menarik banyak wisatawan berkunjung

Lantas konsep pengembangan bagaimana?

Tentu Tidak sama konsep pengembangan destinasi tiap desa. Sebab, beda desa, beda kearifan lokal. Kita punya kearifan lokal tersendiri dan punya nilai jual tersendiri. Terus sampai ke Membalong maupun desa lainnya yang memiliki kearifan lokal masing-masing. Untuk diketahui, dulunya ada rencana pembangunan jalan menembus ke desa pesisir sampai ke tanjung Rusa, Gunung Riting, Mentigi, Pandang Kandis sampai ke Pulau Seliu.

Lantas bagaimana konsep pengembangan wisata di pulau Seliu.

Kalau kita sudah buatkan konsep pengembangan pulau seliu. Kita juga sudah membuat master plan untuk bangun sinergitas sehingga potensi yang ada di pulau seliu terbangun dengan baik. Begitu juga, diharapkan juga bagi desa-desa lainnya untuk mengembangkan potensi yang sama masing-masing desa.

Lalu hasil dari acara sarasehan ini bagaimana?

Dan setelah acara sarasehan ini ada nantinya semacam rekomendasi akan kita sampaikan ke pemangku kebijakan. Apa-apa yang direkomendasikan ini merupakan sebagai bentuk upaya pengembangan kawasan pariwisata dan peningkatan perekonomian di kawasan Belitung Selatan, terutama dalam hal pengembangan wisata-wisata baru yang akan dikembangkan di kawasan Kecamatan Membalong.*