TANJUNGPANDAN: Kaitan dengan kinerja Dewan Perwakilan Daerah RI, anggota DPD RI Ir. H. Darmansyah Husien undang sekaligus silatuhrahmi dengan perwabel (perkumpulan wartawan Belitung) dan pokja (Kelompok Kerja) wartawan, yang bertempat di MDR Resto, pada Selasa Malam,/ malam Rabu, 3 Maret 2020.
Adapun inti pertemuan sosialisasi lembaga DPD RI serta produk yang telah dihasilkan, tugas konstitusional legislasi, pertimbangan anggaran, dan pengawasan serta upaya penguatan lembaga dalam persfektif dan efektifitas otonomi daerah.
Selain itu, pertemuan dibahas agenda prioritas dari komite IV, pemantauan dan evaluasi raperda dan perda, serta hal hal lainnya yang bersinggungan dengan tugas dan fungsi DPD RI dan sesuai dengan perkembangan keadaan tertinggi di daerah, khususnya terkait dengan bidang komite IV.
Hadir pada acara tersebut, Ketua Perwabel Yurman Aben, Ketua Pokja Wartawan Fitriyadi dan anggota insan pers lainnya.
Acara silatuhrahmi dibuka dengan moderatornya Nurman Sunata ST, yang menyebutkan bahwa kegiatan ini silatuhrahmi antara rekan -rekan wartawan dengan Ir H. Darmansyah Husein yang juga anggota DPD RI.
Sementara itu, anggota DPD RI Ir H Darmansyah Husein ucapkan terima kasih atas undangan kehadirannya acara ini. Darmansyah ungkap sebut dirinya kini menjadi orang ketiga sebagai orang Belitung yang duduk di DPD RI , diantaranya Fajar Fairy, Tellie Gozeile SE, Ir. H. Darmansyah Husein.
Dihadapan insan pers, Darmansyah jelaskan secara singkat tugas DPD RI dan fungsi pengawasannya. Menurutnya, tugas DPD juga sama dengan DPR RI yang menampung aspirasi yakni reses ke daerah pemilihan untuk serap aspirasi rakyat dan pengawasan yang sama soal anggaran.
Darmansyah akui duduk di komite 4 DPD RI, salah satunya meliputi bidang keuangan/ anggaran. “Seperti, rapat kerja dengan menteri keuangan baru baru ini menyangkut perjuangan dana transper ke daerah. Tadi kita juga pertemuan dengan DPPKAD Belitung soal dana desa yang harus kite perjuangkan ke pusat. Ini salah satu tugas dari bidang komite IV,” kata Darmansyah.
Dalam jalan tugasnya, Darmansyah ungkapkan dirinya dibantu staf ahli lima orang untuk laksanakan tugas tugas DPD RI.
Dalam pertemuan ini, Darmansyah minta masukan dan saran dari kalangan insan pers di Belitung. Karena peran besar pers kata Darmansyah, sangat penting untuk majukan Belitung.
Pada sesion dialog, Fitriyadi, Ketua Pokja Wartawan Belitung sampaikan berbagai pembangunan yang berasal APBN yang tak sesuai harapan seperti pembangunan museum maritim di kecamatan Sijuk serta pembangunan sumber lainnya yang berasal dari APBN yang kini harus jadi perhatian.
Selanjutnya, Ketua Perwabel Yurman Aben sampaikan persoalan pelebaran jalan provinsi yang perlu perhatian mengingat jalan tersebut sempit dan rawan kecelakaan.
Menyangkut pertanyaan soal mandegnya museum Maritim, Darmansyah sebut akan mengkoordinasikan ke pusat tentang sejauh mana dan kondisi terakhir dari pembangunan museum maritim, termasuk solusinya ke depan.
Sedangkan pertanyaan soal Jalan provinsi, kata Darmansyah juga akan sampaikan ke gubernur, dan rekan-rekan kita di provinsi tentang sejauh mana upaya pihak provinsi untuk memperhatikan dan perjuangkan jalan provinsi di Kecamatan Membalong maupun kecamatan lainnya yang memang itu jalan provinsi.
Sementara itu, berbagai rekan pers lainnya sampaikan aspirasi seperti solusi peningkatan kualitas wisata yang baik seiring dengan Belitung dapatkan diskon pesawat karena 10 kawasan destinasi wisata di Indonesia, dan dampak corona. Begitu pertanyaan soal pemekaran kotamadiya, serta rencana pemangunan Jembatan juru seberang menuju ke pelabuhan Pasar Tanjungpandan, dengan nilai 400 milliar diupayakan gunakan dana apbn karena untuk pertimbangan dana sebesar itu terlalu tinggi untuk APBD Kabupaten.
Terhadap berbagai pertanyaan tersebut Darmansyah ungkap soal pariwisata memang perlu dikembangkan daya tarik wisata yang diciptakan sehingga mampu meningkatkan kualitas pariwisata itu sendiri. Selain itu, kata Darmansyah, perlu ditawarkan objek wisata yang berkelas dan penataan objek-objek wisata yang baru. “Perlunya senergitas masyarakat, pemerintah daerah, pelaku wisata untuk mengemas kreativitas sehingga jadi daya tarik wisata dan membuat berbondong-bondong wisatawan datang ke Belitung,” kata Darmansyah.
Mengenai pemekaran, kata Darmansyah pentingnya, adanya pemekaran kotamadya sebagai upaya untuk membuat pembangunan dan pelayanan yang lebih baik.
Sambil menunggu monarotium pemekaran dibuka, kata Darmansyah tidak ada salahnya bila dibuka pemekaran kecamatan maupun desa dimekarkan. “Jadi, bila secara syarat terpenuhi, kita tidak kelabakan. Nantinya, bila dibuka monotarium kembali, kita sudah siap,” katanya.
Sedangkan Soal jembatan, Darmansyah sebut secara politis sudah disampaikan ke pusat. Hanya saja, perlu dikaji landasan dan dalil kuat kenapa dibangun dan perlu studi kelayakannya.
“Bila data dan fakta kajian tentang kemanfaatan dan proyeknya sesuai dan layak maka pusat akan membantu pembangunanya guna untuk kepentingan wisata dan daerah serta peningkatan kesejahteraan rakyat,” kata Darmansyah.
Darmansyah juga nantinya menyebut berbagai hal-hal pertanyaan lainnya yang telah ditampung untuk penjelasan lebih lanjut dan akan disampaikan dalam pertemuan ini untuk dikordinasikan sesuai dengan batas kewenangannya, mulai pusat, provinsi hingga Kabupaten.*trawangnews.com