Jelang Ceng Beng, Pemakaman Warga Etnis Tionghoa-Pilang Dibersihkan.

TANJUNGPANDAN: Jelang Cheng Beng di pulau Belitung, makam ziarah bagi warga etnis Tionghoa di pemakaman umum Pilang, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung, mulai dibersihkan.
Perayaan cheng beng puncaknya, akan ramai pada Minggu depan ini sekitar 22 Maret hingga akhir 5 April 2020.

Sementara dari pantauan media online ini, pada hari ini Minggu kemarin, 15 Maret 2020, sejak pagi pekerja hingga sore, bersihkan rerumputan liar di sekililing makam.

IMG 20200316 WA0001
Suhardi atau dipanggil ngetopnya Mui, akui bermodalkan cangkul dan alat pengangkut tanah mulai membersihkan rerumputan liar, di sekiling makam leluhur. “Kebetulan dapat job sikit, idang meli beras ngembanglah,” kata Mui, Warga Tanjungpandan dengan nada tawa.

Pembersihan makam tahunan etnis Tiong Hoa ini, kata Mui, adalah karena sudah dilakukan pada tahun tahun sebelumnya.
Bukan hanya Mui, Andi Warga Kelekak Usang juga lakukan hal yang sama untuk pembersihan makam. “Sudah bertahun tahun selalu lakukan bersih makam,” katanya.

Begitu juga Arzali yang menjadi pendatang baru bagi warga Desa Perawas ini akui ikut bersihkan makam leluhur warga etnis toinghoa.

Seperti diketahui, Tradisi Cheng Beng, atau datang ke makam orang tua sudah diwariskan secara turun-temurun dan sudah berlangsung selama ratusan tahun.

Puncak ceng beng jatuh pada setiap 5 April. Akan tetapi masyarakat keturunan Tionghoa sudah menyambut sekitar dua pekan sebelumnya. Ini karena prosesi tradisi tersebut tidak hanya sekedar berdoa namun juga membersihkan dan mempercantik makam leluhurnya.

IMG 20200316 WA0000
Pada tradisi itu, biasanya anggota keluarga akan membersihkan makam sebelum waktu kunjungan. Para anak diwajibkan membersihkan sendiri makam leluhurnya.

Namun karena pergeseran zaman, saat ini sudah banyak keluarga yang menggunakan jasa pembersih kuburan leluhur.*TIM