Kadis Perikanan Belitung Tebar Benih Ikan Di Lapas Tanjungpandan

TANJUNGPANDAN: Program Pembinaan Kemandirian Budidaya Perikanan bagi Warga Binaan Pemasyarakan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan Kanwil Kemenkumham Babel terus berlanjut. Setelah sebelumnya ditebar berbagai jenis ikan air tawar bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Pemkab Belitung melalui Dinas Perikanan ikut menebar benih guna mendorong peningkatan Program Pembinaan bagi WBP.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung didampingi Ka. KPLP dan Kasubsi Kegiatan Kerja beberapa waktu lalu menebar benih Ikan Nila di Kolam Lapas Kelas IIB Tanjungpandan. Penebaran Benih ini merupakan kegiatan lanjutan kerjasama program Budidaya Perikananan setelah sebelumnya dilakukan Penegecekan Kolam oleh Tim Penyuluh Perikanan.

Dalam kunjungan ke Lapas Kadis Perikanan Kabupaten Belitung Firdaus Zamri, S.Pi menjelaskan bantuan Benih Ikan ini sebagai wujud dukungan Pemerintah Daerah demi meningkatkan kualitas para WBP agar menjadi insan yang aktif, produktif, dan mandiri. Kalapas sempat berdiskusi dengan Kami tentang kegiatan Budidaya Perikanan di Lapas, mendengar hal tersebut kami langsung tugaskan penyuluh perikanan untuk melakukan survey lapangan. Tim Penyuluh mengecek kondisi kolam, dari mulai lumpur sampai PH Air di cek semua sehingga kita bisa memastikan jenis ikan apa yang dapat kita distribusikan. Alhamdulillah, hari ini telah kita tebar 1500 benih ikan nila, awal tahun nanti kita akan tebar lagi benih ikan lele. Jenis ikan ini termasuk yang banyak dikonsumsi masyarakat Belitung. Kami berharap benih yang telah ditebar ini dapat dimaksimalkan dalam program pembinaan WBP, dan Tim Penyuluh Perikanan kami siap mendampingi, ujarnya.

IMG 20211213 WA0003

Sementara itu Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Romiwin Hutasoit, SH, MH kepada Media Senin (13/12/2021) menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Perikanan Kabupaten Belitung atas dukungannya kepada Lapas Kelas IIB Tanjungpandan. Jeruji hanya pembatas ruang gerak rekan – rekan WBP kita, tetapi ruang kreatifitas tidak bisa kita batasi. Berbagai Program Pembinaan bagi WBP yang telah kami laksanakan ini merupakan upaya untuk mempersiapkan mereka ketika bebas nantinya. Dan langkah ini harus dikerjakan bersama – sama, sinergitas baik dengan Pemerintah Daerah maupun Kelompok masyarakat agar upaya ini dapat terlaksana dengan maksimal. Kami ingin menepis stigma, bahwa yang didalam lapas itu nganggur dan tidur, itu salah, di Lapas WBP itu dilatih dan dibina dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mau menjadi mau. Kita harapkan upaya – upaya yang telah kita jalankan selama ini mampu meningkatkan skill kemampuan WBP sebagai bekal mereka bebas nanti. *Rilis Media
Kontributor Berita Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Tanjungpandan