HARI ini 2 Mei adalah Hari Pendidikan Nasional Indonesia. Tanggal ini diambil dari hari lahir Ki Hajar Dewantara. Nama asli, Raden Mas Soewardi Suryaningrat, lahir pada 2 Mei 1889.
Semasa hidupnya, beliau seorang guru dan pelopor pendidikan sejak jaman Hindia Belanda hingga Indonesia merdeka.
Beliau memperjuangkan agar setiap orang berhak untuk memperoleh pendidikan. Pendidikan bukan hanya hak orang Belanda dan priyayi saja.
Beliau mengkritik pemerintah Hindia Belanda melalui tulisannya. Karena Belanda menarik uang dari rakyat di Hindia Belanda utk pesta peringatan 100 tahun Belanda merdeka dari Perancis.
Karena kritiknya ini, Belanda marah. Lantas Ki Hajar Dewantara bersama Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo diasingkan ke Negeri Belanda. Ketiga orang ini dikenal “Tiga Serangkai”.
Sepulang dari Belanda, mereka bertiga mendirikan sekolah Taman Siswa. Nah, ucapan, “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” yang kini menjadi semboyan pendidikan Indonesia, lahir dari Taman Siswa ini.
Bicara dunia pendidikan, kita tidak bisa lepas dari para guru. Maju mundurnya sebuah bangsa, tergantung pada guru-guru yang memberikan pendidikan kepada bangsanya.
Sebagai contoh. Pada waktu perang dunia kedua, Jepang di bom Amerika dengan bom atom di Kota Nagasaki dan Hiroshima. Jepang mengalami banyak kerugian, banyak korban jiwa, harta benda, kerusakan dan kehancuran yang luar biasa. Jepang terpuruk. Lantas kaisar Jepang Hirohito , mengumpulkan para jenderalnya ke istana kaisar.
Kaisar bertanya pada para jenderal:
”Masih ada berapa orang guru yang masih hidup?”
”Kumpulkan guru-guru yang masih hidup”.
Para Jenderal bingung, mengapa mengumpulkan para guru dan berkata:
”Kami masih sanggup melindungi keselamatan kaisar”.
Lantas kaisar pun berkata:
”Bukan pasukan yang bisa melindungi bangsa kita, tetapi mengapa bangsa kita tidak diajarkan membuat bom atom?”
”Guru-guru lah yang bisa mengajarkan bangsa Jepang pengetahuan agar Jepang bisa berhasil, bukan pasukan” lanjut kaisar.
Nah, inilah sedikit tulisan saya dan akhir kata, saya ucapkan “Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari kita turut mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Jakarta, 2 Mei 2023
Kurnianto Purnama, SH,MH.