TANJUNGPANDAN- Para pelajar kelas 11 dari SMK Negeri 1 Tanjungpandan telah mengikuti sebuah kegiatan observasi yang menarik.Kegiatan ini dilangsungkan di Kantor Desa Perawas, Kabupaten Belitung, sebagai bagian dari Pembelajaran tentang Produk Perundang-undangan, Pada tanggal 13 September 2023.
Acara ini merupakan salah satu aspek Implementasi Pembelajaran Pendidikan Pancasila bagi siswa kelas 11, khususnya dalam Fase F Elemen Undang-Undang Dasar 1945.
Turut hadir dalam acara tersebut, pimpinan sekolah SMK Negeri 1 Tanjungpandan, Guru Mata Pelajaran Mayang Fasha, S.Pd, serta Kepala Desa Perawas Yahya SE, serta perangkat desa Perawas.
Kepala Desa Perawas, Yahya SE, dengan tegas membenarkan adanya kegiatan observasi ini. Dalam penjelasannya, Yahya SE memberikan pemahaman yang berharga kepada para anak didik. Ia menjelaskan bagaimana di desa, setiap kegiatan harian selalu berkaitan dengan sumber anggaran dan regulasi yang mengaturnya.
“Intinya, apa yang dilakukan oleh desa selalu terkait dengan anggaran yang harus dijalankan dengan tertib sesuai dengan regulasi yang berlaku. Berkaitan dengan kebijakan, hal ini harus selalu dipertimbangkan dengan merujuk pada regulasi yang berlaku. Jadi, seorang kepala desa dituntut untuk memiliki kecerdasan, bukan hanya kepintaran,” ungkap Yahya SE.
Melalui kegiatan ini, Yahya berharap agar para anak didik dan generasi penerus tidak hanya melihat dan mendengar hal-hal negatif yang terkadang berkembang di desa. Desa bukan sekadar tempat pengeluaran uang negara, melainkan segala anggaran yang ada diarahkan untuk kepentingan masyarakat dan berkaitan dengan kesejahteraan umum.
“Seluruh regulasi yang mengatur desa dijelaskan, mulai dari tupoksi pemerintahan desa, semuanya diuraikan secara detail pada acara ini agar mereka memahami,” tambahnya.
Kegiatan observasi ini memberikan wawasan berharga kepada para pelajar tentang bagaimana pemerintahan desa bekerja sesuai dengan regulasi yang ada, serta pentingnya peran kepala desa dalam menjalankan tugasnya dengan bijak dan bertanggung jawab. Semoga pengalaman ini dapat menjadi landasan yang kuat dalam perjalanan mereka dalam memahami Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.*