TANJUNGPANDAN: Hari ini, Jumat 16 Oktober 2020, Anggota DPD RI Nomor 33 di Daerah Pemilihan Babel Ir H. Darmansyah Husein lakukan kegiatan reses bersama Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berkaitan dengan pembinaan UMKM & IKM, yang bertempat di kantor UPT PU Provinsi Babel di Belitung, jalan A.Yani Tanjungpandan Belitung.
Hadir pada acara ini adalah Kadin Industri dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung Drs Sunardi, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Babel Armaini, perwakilan staf dilingkungan Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Belitung, staf anggota DPD RI Nurman Sunata, Rizaldi, Nopi.
Adapun materi kegiatan dari reses ini adalah berkenaan dengan IUMK (Izin usaha mikro kecil) bagi IKM (industri kecil dan menengah) dan UMKM (
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) terkait Pembinaan Pemberian IUMK.
Pada kesempatan tersebut Ir H Darmansyah Husein sampaikan bahwa pertemuan dengan disperindag provinsi Babel dipusatkan di kabupaten Belitung yang sekaligus melihat langsung kondisi di lapangan.
“Sengaja juga diundang dari perwakilan deperidagkop kabupaten,” katanya.
Selain itu kata Darmansyah pertemuan ini juga adalah untuk mengetahui perkembangan IKM dan UMKM terkait dengan kondisi ditengah covid-19 di Babel.
“Kita ingin lihat bagaimana perkembangan dan permasalahan apakah terjadi penurunan atau membaik terhadap
dampak krisis covid-19
Perkembangan pelaku IKM dan UMKM di Babel serta menyangkut pengajuan perizinan maupun produksi serta kendala lainnya, “kata Darmansyah.
Sementara itu, Kadin Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung Drs Sunardi sampaikan bahwa kewenangan dari provinsi yang dilakukan terhadap IKM hanya kegiatan bersifat pembinaan saja. Sedangkan menyangkut perizinan diserahkan kewenangan ke kabupaten dan kota.
Ia sebut selama ini ditengah kondisi covid, instansinya hanya melakukan pelatihan dan pembinaan saja.
“Kita lakukan berbagai
Pelatihan workshop bagi IKM seperti di bidang sektor pangan, bidang Sandang seperti pelatihan pembuatan APD / Masker, bidang kemasan produk serta lainnya,” kata Sunardi.
Hanya saja untuk masukkan bagi anggota DPD RI adalah di lapangan menyangkut kendala pemasaran yang dihadapi IKM.
” Setiap kali pelatihan dan kegiatan. Kita dapat masukan mengenai pemasarannya dari pelaku IKM Ini karena dampak berkaitan dengan covid-19 terutama sektor usaha industri di bidang pariwisata,” katanya.
Pada bagian lainnya juga disampaikan perwakilan deperindagkop Belitung terkait persoalan yang dihadapi para pelaku UMKM adalah dampak covid 19 terutama gangguan sektor pariwisata dengan kurangnya daya beli dan turunnya pengunjung sehingga banyak usaha kecil tak berdaya meski memang ada yang bertahan serta disampaikan menyangkut perkembangan jumlah IKM dan UMKM serta perizinan dan termasuklah jumlah PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) serta permasalahan lainnya.*